Baru-baru ini, dompet yang baru dibuat mentransfer sekitar $7 juta USDC ke bursa Hyperliquid dan membuka posisi jual XRP dengan leverage (daya ungkit) 20x senilai lebih dari $20,5 juta.
Platform riset on-chain seperti U.Today melaporkan posisi jual ini berasal dari “dompet baru,” bukan dari alamat aktif berumur panjang. Posisi tersebut menggunakan leverage (daya ungkit) 20x dan nilainya mendekati $20,5 juta. Saat informasi ini mencuat, harga XRP berada di kisaran $2,30 dan mengalami penurunan sekitar 1,5% pada hari itu.
Mengapa ini penting?
“20x posisi jual” ini bukan sekadar satu transaksi; situasi ini bisa mencerminkan sentimen bearish dominan terhadap pergerakan harga XRP dalam jangka pendek.

Grafik: https://www.gate.com/trade/XRP_USDT
Pergerakan harga XRP terakhir menunjukkan kelemahan yang nyata. XRP menghadapi resistance (titik hambatan) di sekitar Exponential Moving Average (EMA) 50 hari dan 200 hari pada kisaran $2,60–$2,70, sehingga tren bergerak turun. Volume perdagangan harian meningkat selama harga turun, menandakan dominasi penjual yang kuat.
Jika XRP menembus di bawah $2,20, support (titik dukungan) selanjutnya bisa terbentuk di sekitar $2,00 atau bahkan $1,85. Untuk trader baru, $2,20 bisa dijadikan acuan support (titik dukungan)—penembusan level ini bisa menjadi sinyal awal penurunan lanjutan.
Meskipun data di atas bernuansa bearish, hal ini tidak menjamin XRP akan anjlok. Beberapa faktor lain yang dapat dipertimbangkan, antara lain:
Pada akhirnya, peristiwa “20x posisi jual” ini adalah sinyal pasar, bukan hasil yang sudah pasti. Untuk trader baru, memahami logika di balik aksi ini dan memprioritaskan manajemen risiko sangat penting.





