
Ethereum Name Service (ENS) merupakan sistem penamaan terdistribusi, terbuka, dan dapat dikembangkan yang dibangun di atas blockchain Ethereum. ENS memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan serta mengelola nama domain berakhiran '.eth', yang memetakan nama mudah dibaca manusia ke alamat yang dapat dibaca mesin, seperti alamat wallet Ethereum (0x123...), konten website terdesentralisasi, atau metadata lainnya. Domain ENS sangat penting dalam komunitas cryptocurrency karena secara signifikan menyederhanakan pengalaman pengguna—orang dapat menggunakan pengenal intuitif seperti 'namamu.eth' untuk transaksi dan interaksi, tanpa perlu menghafal atau mengetik alamat hash yang rumit.
Sistem domain ENS menjalankan fungsinya melalui serangkaian smart contract di blockchain Ethereum, dengan dua komponen utama:
Registry: Merupakan inti dari ENS yang menyimpan seluruh catatan nama domain beserta pemilik, resolver, dan Time-to-Live (TTL). Registry adalah smart contract sederhana yang hanya menyimpan informasi esensial terkait domain.
Resolvers: Smart contract ini bertugas menerjemahkan (resolve) nama domain menjadi sumber daya yang relevan. Setiap resolver bisa memiliki fungsi berbeda, namun umumnya digunakan untuk memetakan nama domain ke alamat Ethereum, alamat cryptocurrency lain, content hash IPFS, atau URL website.
ENS menerapkan struktur namespace hierarkis, serupa dengan sistem DNS tradisional. Setiap nama domain terdiri dari label yang dipisahkan titik (contoh: "alice.eth"), di mana ".eth" adalah top-level domain. Proses pendaftaran domain dilakukan melalui mekanisme lelang, di mana pengguna membayar ETH untuk ikut menawar. Setelah memperoleh domain, pengguna wajib membayar biaya perpanjangan tahunan demi mempertahankan kepemilikan.
Sebagai infrastruktur domain berbasis blockchain, pengembangan ENS berfokus pada perluasan fungsionalitas dan peningkatan pengalaman pengguna:
Pertama, interoperabilitas lintas blockchain menjadi prioritas. ENS tengah mengembangkan integrasi dengan berbagai jaringan blockchain agar domain ENS dapat digunakan di lingkungan multi-chain, termasuk kompatibilitas dengan solusi Layer 2 dan public chain lain untuk memperluas aplikasi.
Kedua, ENS akan terus menyempurnakan mekanisme tata kelolanya. Melalui ENS DAO dan token ENS, keputusan utama terkait sistem domain akan lebih demokratis, memungkinkan komunitas berpartisipasi dalam voting penyesuaian parameter protokol dan peningkatan fitur.
Ketiga, peningkatan kemudahan penggunaan terus didorong. Seiring konsep identitas Web3 berkembang, ENS berpotensi menjadi solusi identitas digital terintegrasi, menggabungkan fitur profil dan kredensial pribadi sebagai pengenal utama pengguna di ekosistem blockchain.
Terakhir, dengan berkembangnya konsep metaverse, domain ENS dapat menjadi penghubung vital antara dunia virtual dan aplikasi Web3, menyediakan identitas lintas platform yang konsisten bagi pengguna.
Seiring ekosistem Ethereum tumbuh dan aplikasi Web3 semakin luas, domain ENS akan berkembang dari alat teknis menjadi infrastruktur fundamental identitas internet.
Pada masa awal internet, sistem Domain Name System (DNS) mengubah alamat IP yang sulit diingat menjadi nama domain yang mudah diingat, sehingga mempercepat adopsi internet. Demikian pula, ENS menyederhanakan alamat blockchain yang kompleks menjadi nama yang ramah pengguna, mempercepat adopsi Web3 secara luas. Nilai ENS tidak hanya pada kemudahan teknis, tetapi juga dalam membangun fondasi kepercayaan dan identitas di jaringan terdesentralisasi. Seiring pertumbuhan aset digital dan aplikasi Web3, domain ENS akan semakin menonjol sebagai jembatan yang menghubungkan pengguna dengan dunia blockchain. Sebagai salah satu proyek infrastruktur paling sukses di ekosistem Ethereum, ENS menjadi bukti nyata bagaimana teknologi blockchain dapat meningkatkan pengalaman internet sehari-hari.


