Mengelola perusahaan manajemen aset terbesar di dunia dengan aset sebesar 10 triliun dolar AS, baru-baru ini memberikan pandangan penting bagi industri.
Pemimpin mereka baru-baru ini mengatakan sesuatu di sebuah acara fintech di Hong Kong yang terdengar cukup mengerikan—uangmu di masa depan mungkin tidak lagi disimpan di rekening bank. Semuanya di dompet digital.
Apakah hal ini terdengar aneh? Sebenarnya logikanya cukup jelas.
Intinya adalah: tokenisasi aset akan menjadi arus utama. Dana, saham, obligasi yang kamu beli, bahkan gaji, tidak lagi berupa angka di sistem perbankan, melainkan akan menjadi aset nyata di blockchain, langsung tersimpan di dompet digitalmu. Mau transfer? Mau investasi lintas negara? Sekejap selesai, tanpa biaya. Lebih cepat dari alat pembayaran apa pun yang kamu gunakan sekarang.
Dia juga memberi contoh yang cukup menggambarkan: saat ini ETF global bernilai sekitar 5,3 triliun dolar AS. Jika semua ini di-tokenisasi, kamu cukup punya sedikit stablecoin di dompet untuk langsung membeli saham AS, atau obligasi luar negeri. Tanpa proses rumit. Tanpa perantara yang mengambil komisi. Semudah mengirim uang ke teman.
Yang lebih menarik lagi adalah pengamatannya yang lain—"Emas dan Bitcoin adalah simbol ketakutan". Artinya, saat orang tidak percaya lagi pada sistem keuangan tradisional, mereka akan beralih ke aset-aset ini. Dan sekarang? Ada 4,1 triliun dolar AS yang tersimpan di berbagai dompet digital, dan jumlahnya terus bertambah pesat. Ini bukan sekadar spekulasi, melainkan fondasi keuangan yang sedang dibangun ulang.
Yang penting, lembaga ini tidak hanya bicara kosong. Mereka sudah mengubah salah satu dana mereka menjadi tokenisasi, dan saat ini berjalan di atas jaringan Ethereum. Jika tren ini berlanjut, dompet digitalmu nanti akan menjadi "pusat keuangan"mu—rekening bank? Rekening sekuritas? Itu adalah hal dari generasi sebelumnya.
Mungkin dalam beberapa tahun lagi, anak-anak saat Lebaran tidak akan menerima uang tunai atau angpao elektronik, melainkan langsung menerima "bagian dana digital", yang disimpan di dompet digital mereka.
Bentuk uang sedang berubah. Jangan sampai cara pengelolaan keuanganmu menjadi foto usang dari masa lalu.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NotGonnaMakeIt
· 11-04 15:52
Semua orang bilang Web3, kan? Ini sudah datang.
Lihat AsliBalas0
MEVHunter
· 11-04 15:52
ngmi jika kamu masih menggunakan akun bank di 2024
Mengelola perusahaan manajemen aset terbesar di dunia dengan aset sebesar 10 triliun dolar AS, baru-baru ini memberikan pandangan penting bagi industri.
Pemimpin mereka baru-baru ini mengatakan sesuatu di sebuah acara fintech di Hong Kong yang terdengar cukup mengerikan—uangmu di masa depan mungkin tidak lagi disimpan di rekening bank. Semuanya di dompet digital.
Apakah hal ini terdengar aneh? Sebenarnya logikanya cukup jelas.
Intinya adalah: tokenisasi aset akan menjadi arus utama. Dana, saham, obligasi yang kamu beli, bahkan gaji, tidak lagi berupa angka di sistem perbankan, melainkan akan menjadi aset nyata di blockchain, langsung tersimpan di dompet digitalmu. Mau transfer? Mau investasi lintas negara? Sekejap selesai, tanpa biaya. Lebih cepat dari alat pembayaran apa pun yang kamu gunakan sekarang.
Dia juga memberi contoh yang cukup menggambarkan: saat ini ETF global bernilai sekitar 5,3 triliun dolar AS. Jika semua ini di-tokenisasi, kamu cukup punya sedikit stablecoin di dompet untuk langsung membeli saham AS, atau obligasi luar negeri. Tanpa proses rumit. Tanpa perantara yang mengambil komisi. Semudah mengirim uang ke teman.
Yang lebih menarik lagi adalah pengamatannya yang lain—"Emas dan Bitcoin adalah simbol ketakutan". Artinya, saat orang tidak percaya lagi pada sistem keuangan tradisional, mereka akan beralih ke aset-aset ini. Dan sekarang? Ada 4,1 triliun dolar AS yang tersimpan di berbagai dompet digital, dan jumlahnya terus bertambah pesat. Ini bukan sekadar spekulasi, melainkan fondasi keuangan yang sedang dibangun ulang.
Yang penting, lembaga ini tidak hanya bicara kosong. Mereka sudah mengubah salah satu dana mereka menjadi tokenisasi, dan saat ini berjalan di atas jaringan Ethereum. Jika tren ini berlanjut, dompet digitalmu nanti akan menjadi "pusat keuangan"mu—rekening bank? Rekening sekuritas? Itu adalah hal dari generasi sebelumnya.
Mungkin dalam beberapa tahun lagi, anak-anak saat Lebaran tidak akan menerima uang tunai atau angpao elektronik, melainkan langsung menerima "bagian dana digital", yang disimpan di dompet digital mereka.
Bentuk uang sedang berubah. Jangan sampai cara pengelolaan keuanganmu menjadi foto usang dari masa lalu.