Pemegang saham kecil Tesla sedang marah. Kenapa? Sebuah perusahaan pialang besar baru saja bertentangan dengan mereka dalam pemungutan suara kompensasi Musk.
Charles Schwab membuat gebrakan dengan menolak untuk mendukung paket gaji kontroversial untuk CEO Tesla—keputusan yang membuat para investor ritel marah. Para pemegang saham sehari-hari ini berpendapat bahwa perusahaan pialang mengabaikan suara mereka, lebih memilih untuk mendukung preferensi institusi dalam salah satu pertempuran kompensasi eksekutif yang paling banyak dibicarakan dalam ingatan baru-baru ini.
Pertikaian ini menyoroti adanya perpecahan yang semakin besar: investor individu merasa diabaikan ketika pemain besar keuangan mengambil keputusan pada suara proksi. Apa yang terjadi ketika broker Anda memberikan suara yang bertentangan dengan kepentingan Anda? Bagi tentara ritel Tesla, ini bukan hanya tentang uang—ini tentang siapa yang benar-benar mengendalikan demokrasi pemegang saham.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SchrodingerWallet
· 12jam yang lalu
Terjebak lagi oleh Wall Street, sigh.
Lihat AsliBalas0
FloorPriceNightmare
· 12jam yang lalu
Hebat sekali saya investor ritel, sudah dijual oleh orang lain masih memberikan uang kepada mereka.
Lihat AsliBalas0
ruggedSoBadLMAO
· 12jam yang lalu
fr ini cukup kacau... pengecer selalu dipermainkan oleh para raksasa smh
Lihat AsliBalas0
FunGibleTom
· 12jam yang lalu
Hah, trik lama para ikan hiu memainkan orang-orang untuk dianggap bodoh.
Pemegang saham kecil Tesla sedang marah. Kenapa? Sebuah perusahaan pialang besar baru saja bertentangan dengan mereka dalam pemungutan suara kompensasi Musk.
Charles Schwab membuat gebrakan dengan menolak untuk mendukung paket gaji kontroversial untuk CEO Tesla—keputusan yang membuat para investor ritel marah. Para pemegang saham sehari-hari ini berpendapat bahwa perusahaan pialang mengabaikan suara mereka, lebih memilih untuk mendukung preferensi institusi dalam salah satu pertempuran kompensasi eksekutif yang paling banyak dibicarakan dalam ingatan baru-baru ini.
Pertikaian ini menyoroti adanya perpecahan yang semakin besar: investor individu merasa diabaikan ketika pemain besar keuangan mengambil keputusan pada suara proksi. Apa yang terjadi ketika broker Anda memberikan suara yang bertentangan dengan kepentingan Anda? Bagi tentara ritel Tesla, ini bukan hanya tentang uang—ini tentang siapa yang benar-benar mengendalikan demokrasi pemegang saham.