Berikut apa yang baru saja terjadi: SBI VC Trade secara resmi mendapatkan persetujuan regulasi untuk memperdagangkan USDC di Jepang, menandai momen penting dalam adopsi stablecoin di ekonomi terbesar kedua di Asia.
Pentingnya Garis Waktu
Pada 4 Maret, SBI VC Trade menyelesaikan pendaftaran pertamanya untuk transaksi stablecoin—standar emas di bawah kerangka kerja Jepang yang telah diperbarui. Peluncuran percobaan dimulai pada 12 Maret untuk pengguna tertentu, dengan akses pasar penuh segera menyusul. Tidak hanya cepat, tetapi juga metodis.
Mengapa Ini Benar-Benar Menggerakkan Perubahan
Otoritas Jasa Keuangan Jepang (FSA) menghabiskan tahun 2023-2024 menulis ulang aturan main. Hasilnya? Stablecoin asing seperti USDC kini dapat beroperasi di bawah kerangka berlisensi—tidak lagi zona abu-abu.
Kepala FSA Hideki Ito baru saja menegaskan kembali di Fin/Sum 2025, secara harfiah mengatakan stablecoin “secara efektif digunakan untuk meningkatkan remitansi dan penyelesaian” dan mengungkapkan harapan akan adopsinya. Artinya: lampu hijau dari institusi.
Sudut Kompetitif
CEO SBI VC Trade Tomohiko Kondo menjelaskan secara tegas: “perusahaan kami adalah yang pertama dan satu-satunya” yang memegang lisensi ini. Itu bukan sekadar promosi—itu adalah parit regulasi. CEO Circle Jeremy Allaire juga menguatkan hal ini, menyebut USDC sebagai “stablecoin dolar global pertama dan satu-satunya yang disetujui untuk digunakan di Jepang.”
Sebagai konteks, SBI VC Trade sudah mendukung perdagangan BTC, ETH, dan XRP. Menambahkan USDC berarti pengguna sekarang memiliki jalur regulasi untuk masuk/keluar ke dolar tanpa meninggalkan platform—sangat besar untuk remitansi, penyelesaian, dan aliran institusional.
Apa Selanjutnya?
Ini menandakan bahwa Jepang siap menjadi pusat stablecoin yang serius. Langkah SBI menetapkan pola: bekerja sama dengan regulator, membangun kepercayaan, dan memperluas skala. Platform lain akan mengikuti, tetapi SBI baru saja mengamankan keunggulan sebagai pelopor di pasar yang penting.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Gerbang stablecoin Jepang Dibuka: SBI VC Trade Menjadi yang Pertama Mencantumkan USDC
Berikut apa yang baru saja terjadi: SBI VC Trade secara resmi mendapatkan persetujuan regulasi untuk memperdagangkan USDC di Jepang, menandai momen penting dalam adopsi stablecoin di ekonomi terbesar kedua di Asia.
Pentingnya Garis Waktu
Pada 4 Maret, SBI VC Trade menyelesaikan pendaftaran pertamanya untuk transaksi stablecoin—standar emas di bawah kerangka kerja Jepang yang telah diperbarui. Peluncuran percobaan dimulai pada 12 Maret untuk pengguna tertentu, dengan akses pasar penuh segera menyusul. Tidak hanya cepat, tetapi juga metodis.
Mengapa Ini Benar-Benar Menggerakkan Perubahan
Otoritas Jasa Keuangan Jepang (FSA) menghabiskan tahun 2023-2024 menulis ulang aturan main. Hasilnya? Stablecoin asing seperti USDC kini dapat beroperasi di bawah kerangka berlisensi—tidak lagi zona abu-abu.
Kepala FSA Hideki Ito baru saja menegaskan kembali di Fin/Sum 2025, secara harfiah mengatakan stablecoin “secara efektif digunakan untuk meningkatkan remitansi dan penyelesaian” dan mengungkapkan harapan akan adopsinya. Artinya: lampu hijau dari institusi.
Sudut Kompetitif
CEO SBI VC Trade Tomohiko Kondo menjelaskan secara tegas: “perusahaan kami adalah yang pertama dan satu-satunya” yang memegang lisensi ini. Itu bukan sekadar promosi—itu adalah parit regulasi. CEO Circle Jeremy Allaire juga menguatkan hal ini, menyebut USDC sebagai “stablecoin dolar global pertama dan satu-satunya yang disetujui untuk digunakan di Jepang.”
Sebagai konteks, SBI VC Trade sudah mendukung perdagangan BTC, ETH, dan XRP. Menambahkan USDC berarti pengguna sekarang memiliki jalur regulasi untuk masuk/keluar ke dolar tanpa meninggalkan platform—sangat besar untuk remitansi, penyelesaian, dan aliran institusional.
Apa Selanjutnya?
Ini menandakan bahwa Jepang siap menjadi pusat stablecoin yang serius. Langkah SBI menetapkan pola: bekerja sama dengan regulator, membangun kepercayaan, dan memperluas skala. Platform lain akan mengikuti, tetapi SBI baru saja mengamankan keunggulan sebagai pelopor di pasar yang penting.