#美联储降息 pernah melihat seorang kakak, akun tidur dengan 5000U, suatu hari melihat pergerakan pasar, langsung masuk 4800U untuk posisi long, alasannya sangat sederhana—"mode seluruh posisi, daya tahan terhadap fluktuasi kuat".
Hasilnya? Pasar sedikit koreksi, pemberitahuan likuidasi langsung muncul, modal yang dikumpulkan selama berbulan-bulan hilang dalam semalam.
Kejadian seperti ini sudah sering saya lihat. Banyak orang salah paham bahwa seluruh posisi adalah jimat keselamatan, padahal justru sebaliknya—salah gunakan, itu adalah pengakselerator, pengantar ke jurang.
Masalahnya di mana? Bukan mode seluruh posisi itu sendiri, melainkan pengaturan posisi yang bermasalah besar.
Ambil contoh 1000U. Misalnya kamu hanya memakai 100U dengan leverage 50x untuk trading, meskipun salah arah dan terkena stop loss, akun masih tersisa 900U, setidaknya bisa tetap ikut pasar. Tapi jika kamu langsung pakai 900U dengan leverage 10x untuk taruhan besar, sedikit saja pasar berfluktuasi keras, akun langsung nol, bahkan tidak punya peluang bangkit kembali.
Begitu juga dengan leverage tinggi, mengapa hasilnya bisa sangat berbeda? Intinya ada di distribusi posisi.
Jadi jangan terlalu pusing dengan pertanyaan "berapa kali leverage yang cocok", yang benar-benar penting adalah berapa banyak uang yang kamu pakai untuk membuka posisi, di mana kamu menetapkan stop loss, dan seberapa besar penarikan yang bisa kamu tanggung.
Sekarang saya juga pakai mode seluruh posisi untuk trading kontrak, tapi ada tiga aturan yang tidak pernah saya langgar:
Pertama, satu posisi tidak lebih dari 20% dari total dana. Sisakan ruang cukup, agar satu kesalahan tidak membuat seluruh modal hilang.
Kedua, setiap stop loss dikontrol di bawah 3% dari modal. Ini batas bawah, memastikan tidak terluka parah karena satu dua kesalahan analisis.
Ketiga, dalam zona sideways, jangan mudah menambah posisi. Saat pasar tidak jelas, lebih baik menunggu dan mengamati daripada masuk buta.
Hukum bertahan dalam trading kontrak sangat sederhana: bukan menghindari risiko, tetapi belajar mengelola risiko. Fungsi utama mode seluruh posisi adalah membuat kamu tetap fleksibel di tengah fluktuasi, bukan membuatmu bertaruh tanpa pikir.
Ingat, bertahan hidup dulu, baru bisa menghasilkan uang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BridgeNomad
· 11-04 19:11
melihatnya terlalu sering... manajemen risiko atau rekt, tidak ada jalan tengah
Lihat AsliBalas0
MEVHunterLucky
· 11-04 19:11
Bukan Semua, atau ahli
Lihat AsliBalas0
ArbitrageBot
· 11-04 19:10
Sehari rugi sepuluh ribu dolar, tidur pun enak.
Lihat AsliBalas0
RugPullSurvivor
· 11-04 19:07
Kehancuran pro di seluruh posisi sudah dijadwalkan.
#美联储降息 pernah melihat seorang kakak, akun tidur dengan 5000U, suatu hari melihat pergerakan pasar, langsung masuk 4800U untuk posisi long, alasannya sangat sederhana—"mode seluruh posisi, daya tahan terhadap fluktuasi kuat".
Hasilnya? Pasar sedikit koreksi, pemberitahuan likuidasi langsung muncul, modal yang dikumpulkan selama berbulan-bulan hilang dalam semalam.
Kejadian seperti ini sudah sering saya lihat. Banyak orang salah paham bahwa seluruh posisi adalah jimat keselamatan, padahal justru sebaliknya—salah gunakan, itu adalah pengakselerator, pengantar ke jurang.
Masalahnya di mana? Bukan mode seluruh posisi itu sendiri, melainkan pengaturan posisi yang bermasalah besar.
Ambil contoh 1000U. Misalnya kamu hanya memakai 100U dengan leverage 50x untuk trading, meskipun salah arah dan terkena stop loss, akun masih tersisa 900U, setidaknya bisa tetap ikut pasar. Tapi jika kamu langsung pakai 900U dengan leverage 10x untuk taruhan besar, sedikit saja pasar berfluktuasi keras, akun langsung nol, bahkan tidak punya peluang bangkit kembali.
Begitu juga dengan leverage tinggi, mengapa hasilnya bisa sangat berbeda? Intinya ada di distribusi posisi.
Jadi jangan terlalu pusing dengan pertanyaan "berapa kali leverage yang cocok", yang benar-benar penting adalah berapa banyak uang yang kamu pakai untuk membuka posisi, di mana kamu menetapkan stop loss, dan seberapa besar penarikan yang bisa kamu tanggung.
Sekarang saya juga pakai mode seluruh posisi untuk trading kontrak, tapi ada tiga aturan yang tidak pernah saya langgar:
Pertama, satu posisi tidak lebih dari 20% dari total dana. Sisakan ruang cukup, agar satu kesalahan tidak membuat seluruh modal hilang.
Kedua, setiap stop loss dikontrol di bawah 3% dari modal. Ini batas bawah, memastikan tidak terluka parah karena satu dua kesalahan analisis.
Ketiga, dalam zona sideways, jangan mudah menambah posisi. Saat pasar tidak jelas, lebih baik menunggu dan mengamati daripada masuk buta.
Hukum bertahan dalam trading kontrak sangat sederhana: bukan menghindari risiko, tetapi belajar mengelola risiko. Fungsi utama mode seluruh posisi adalah membuat kamu tetap fleksibel di tengah fluktuasi, bukan membuatmu bertaruh tanpa pikir.
Ingat, bertahan hidup dulu, baru bisa menghasilkan uang.