Seorang bintang reality TV tertentu baru-baru ini secara santai mengungkapkan bahwa dia telah mengandalkan ChatGPT untuk menghadapi persiapan ujian hukum. Selama sesi detektor kebohongan baru-baru ini, dia mengakui telah memotret pertanyaan hukum yang rumit dan langsung memberikannya ke AI untuk mendapatkan jawaban.
Sejujurnya? Itu adalah kombinasi antara jenius dan sedikit menakutkan. Di satu sisi, menggunakan AI sebagai teman belajar untuk materi yang kompleks sangat masuk akal—penjelasan instan, alternatif penjelasan, pengenalan pola di berbagai kasus. Di sisi lain, ada sesuatu yang liar tentang mempersiapkan ujian bar dengan chatbot sebagai tutor Anda.
Tapi inilah masalahnya: ini bukan hanya tentang satu orang yang menemukan trik belajar. Ini adalah sekilas tentang bagaimana kita semua secara diam-diam mengintegrasikan AI ke dalam pembelajaran yang sangat berisiko. Hukum, pengkodean, strategi perdagangan—orang-orang sudah menggunakan alat ini untuk memadatkan bertahun-tahun pengetahuan menjadi bagian-bagian yang mudah dicerna. Pertanyaannya bukan lagi apakah AI memiliki tempat dalam pendidikan. Ini tentang bagaimana kita menggambar garis antara pembelajaran yang dibantu dan pemikiran yang dialihdayakan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GhostWalletSleuth
· 9jam yang lalu
Menyalin jawaban masih berpura-pura hebat?
Lihat AsliBalas0
ChainSherlockGirl
· 20jam yang lalu
Semakin saya mencari nilai ujian hukum, semakin menarik... Menurut imajinasi saya, ada lebih dari satu pemain tersembunyi dalam operasi ini.
Lihat AsliBalas0
TokenVelocity
· 20jam yang lalu
Belajar sudah melibatkan AI, terlalu sulit ya?
Lihat AsliBalas0
MetaverseLandlord
· 20jam yang lalu
Ujian tidak bisa terlepas dari ai ha ha
Lihat AsliBalas0
FOMOrektGuy
· 20jam yang lalu
Penguasa sudah mengatur AI, anjing yang kalah tidak punya harapan.
Seorang bintang reality TV tertentu baru-baru ini secara santai mengungkapkan bahwa dia telah mengandalkan ChatGPT untuk menghadapi persiapan ujian hukum. Selama sesi detektor kebohongan baru-baru ini, dia mengakui telah memotret pertanyaan hukum yang rumit dan langsung memberikannya ke AI untuk mendapatkan jawaban.
Sejujurnya? Itu adalah kombinasi antara jenius dan sedikit menakutkan. Di satu sisi, menggunakan AI sebagai teman belajar untuk materi yang kompleks sangat masuk akal—penjelasan instan, alternatif penjelasan, pengenalan pola di berbagai kasus. Di sisi lain, ada sesuatu yang liar tentang mempersiapkan ujian bar dengan chatbot sebagai tutor Anda.
Tapi inilah masalahnya: ini bukan hanya tentang satu orang yang menemukan trik belajar. Ini adalah sekilas tentang bagaimana kita semua secara diam-diam mengintegrasikan AI ke dalam pembelajaran yang sangat berisiko. Hukum, pengkodean, strategi perdagangan—orang-orang sudah menggunakan alat ini untuk memadatkan bertahun-tahun pengetahuan menjadi bagian-bagian yang mudah dicerna. Pertanyaannya bukan lagi apakah AI memiliki tempat dalam pendidikan. Ini tentang bagaimana kita menggambar garis antara pembelajaran yang dibantu dan pemikiran yang dialihdayakan.