ATH:Setiap trader harus memahami momen-momen puncak

Pernah dengar ATH? Singkatnya, adalah All Time High—harga tertinggi yang pernah dicapai oleh sebuah koin dalam sejarah. Kedengarannya bagus, tapi ini juga saat yang paling berbahaya.

Mengapa ATH sangat penting?

Harga koin mencapai ATH, secara kasat mata terlihat sebagai hal yang baik—mencapai rekor tertinggi. Tapi sebenarnya, ini seperti mendaki ke puncak tertinggi gunung, risiko juga terbesar. Mereka yang membeli saat ATH biasanya merugi, karena saat itu tidak banyak ruang untuk kenaikan lagi.

Saat ATH muncul, suasana pasar sering kali sangat euforia. Pembelian agresif, penjualan ditekan, tetapi ketidakseimbangan ini tidak akan bertahan selamanya. Trader yang cerdas tidak akan terbawa FOMO, melainkan menganalisis secara tenang dengan analisis teknikal.

Bagaimana trader bermain?

1. Uji momentum harga

Bayangkan pasar seperti pegas—untuk mencapai rekor baru, harus melalui koreksi terlebih dahulu. Dalam proses ini, akan terbentuk dorongan rebound yang mengumpulkan energi untuk tembus ke level berikutnya.

2. Gunakan Fibonacci untuk mencari support

Rasio Fibonacci (23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, 78.6%, 100%) adalah aturan emas bagi banyak trader. Saat harga melakukan koreksi, biasanya menemukan support di level ini, yang akan berfungsi sebagai resistance atau support.

3. Perhatikan moving average (MA)

Harga di atas moving average = tren naik; di bawah = tren turun. Sangat sederhana, tapi sangat efektif.

Tembus ATH ada triknya

Tembus harga biasanya melalui tiga tahap:

  • Langkah pertama: “Pengujian”—harga menembus resistance, volume meningkat tajam, membuka periode baru
  • Langkah kedua: “Retest”—kekuatan kenaikan melambat, pembelian melemah, mungkin akan turun kembali untuk menguji support baru
  • Langkah ketiga: “Konfirmasi”—kekuatan beli dan jual mencapai keseimbangan baru, tren akhirnya terkonfirmasi

Di antara ketiga langkah ini, tahap kedua paling menguji mental—banyak pemula yang akan menjual saat ini.

Bagaimana cara operasinya?

Cari pola dasar bottom: pola dasar seperti bottom bulat, bottom persegi biasanya muncul sebelum ATH, sebagai sinyal konfirmasi tembus.

Tandai resistance baru: gunakan Fibonacci extension (1.270, 1.618, 2.000, 2.618) dari titik rendah ke titik tembus, untuk memprediksi resistance berikutnya.

Tentukan take profit: tetapkan target keuntungan atau jumlah pasti, dan segera ambil keuntungan jika harga berbalik.

Hati-hati menambah posisi: hanya tambah posisi jika rasio risiko/keuntungan menguntungkan dan harga berada di support moving average.

Kalau posisi sudah di ATH, jual atau tidak?

Pegang semuanya: jika Anda adalah investor jangka panjang, bisa tetap pegang, asalkan sudah melakukan analisis dan yakin ATH bukan puncak jangka pendek.

Jual sebagian: ini yang paling umum dilakukan orang. Gunakan Fibonacci extension untuk mencari resistance psikologis, lalu tentukan proporsi penjualan.

Jual semua: jika data Fibonacci menunjukkan tren kenaikan akan segera berakhir, menutup posisi dan mengunci keuntungan adalah langkah bijak.

Kesimpulan

ATH bukanlah akhir, melainkan titik balik. Ini menguji ketenangan dan kemampuan eksekusi Anda. Lupakan FOMO, gunakan data sebagai dasar pengambilan keputusan, itu adalah cara para pemenang.

Pernah mencapai ATH? Bagikan cerita dan pelajaranmu!

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)