Beberapa daerah mendorong regulasi internet yang agresif yang bisa berdampak jauh lebih besar dari yang diharapkan. Kabar di masyarakat adalah bahwa proposal baru mungkin melarang perangkat lunak VPN sepenuhnya, dengan penalti mencapai setengah juta dolar bagi pengguna yang tertangkap melanggar pembatasan.

Yang aneh adalah bahwa penertiban ini tidak hanya menargetkan aktivitas terkait crypto. Laporan menunjukkan bahwa bahkan konten yang tampaknya tidak berbahaya seperti video ASMR dan manga bisa termasuk dalam langkah-langkah pembatasan ini. Bagi siapa saja di ruang Web3, ini menimbulkan pertanyaan serius tentang akses ke platform dan bursa terdesentralisasi.

VPN telah menjadi alat penting bagi trader yang menghadapi batasan geografis, mengakses protokol DeFi global, atau sekadar menjaga privasi. Jika proposal ini diteruskan, hal ini dapat mengubah cara pengguna di daerah yang terkena dampak berinteraksi dengan ekosistem crypto yang lebih luas. Mekanisme penegakan dan jadwal implementasi yang sebenarnya masih belum jelas, tetapi struktur denda yang diusulkan saja sudah menunjukkan sikap yang jauh lebih keras daripada kebijakan sebelumnya.

Ini dapat menjadi preseden yang mungkin diperhatikan oleh yuridiksi lain. Untuk saat ini, siapa pun yang mengandalkan VPN untuk aktivitas kripto mungkin harus mulai memikirkan rencana cadangan.