这几年 di pasar kripto berjuang, cerita-cerita likuidasi yang pernah saya lihat bisa ditulis sebuah buku.
Belakangan ada teman yang mengirim pesan pribadi, akunnya tinggal beberapa ribu dolar AS, bertanya apakah masih bisa bangkit kembali. Ada juga yang lebih parah, hanya bermodal beberapa ratus dolar AS, tidak tahu apakah harus terus atau tidak. Sejujurnya, setiap kali melihat pesan seperti ini, saya selalu teringat seorang saudara.
Namanya Old Lin. Tiga tahun yang lalu, di suatu musim panas, saldo akunnya menyusut dari 200.000 menjadi angka empat digit, dalam waktu kurang dari tiga bulan. Saat itu, caranya bertransaksi bisa dibilang contoh buruk level buku pelajaran — saat naik, penuh posisi; saat turun, panik jual rugi; di dalam kepala hanya ada satu pikiran: "Harus cepat kembali modal." Hasilnya? Likuidasi menjadi hal yang biasa.
Kemudian suatu hari dia menemui saya, orangnya seperti kehilangan nyawa. "Apakah aku sudah tidak bisa diselamatkan?" tanyanya.
Saya waktu itu berkata jujur: "Yang menyelamatkanmu bukanlah pasar bullish, juga bukan rahasia dalam, melainkan sistem tradingmu sendiri."
Lalu kami mulai berjuang kembali.
**Hal pertama: Jangan lagi berdarah-darah**
Saya suruh dia menutup semua posisi. Tidak membuka layar pasar selama tiga hari penuh, bahkan ponselnya jangan dipasang aplikasi pasar. Uang yang tersisa, hanya pakai dua puluh persen untuk mencoba. Kenapa? Karena saat itu bukan saat untuk mencari uang, tapi saat belajar agar tidak rugi. Akun bisa bertahan, mental pun bisa perlahan stabil.
**Hal kedua: Jangan lagi asal tebak**
Saya buatkan aturan mati. Hanya trading BTC, ETH dan koin utama lainnya, yang koin-koin altcoin yang tidak pernah didengar, sama sekali tidak dilihat. Setiap kali mau buka posisi, harus jawab tiga pertanyaan: apa alasan masuk pasar? di mana letak stop loss? berapa target harga?
Setelah trading, harus buat catatan evaluasi.
Setelah satu bulan bertahan, dia tertawa sendiri: "Saya dulu bukanlah dikalahkan pasar, tapi oleh impuls sendiri."
**Hal ketiga: Modal adalah nyawa, keuntungan adalah peluru**
Ini prinsip yang saya tekankan berulang kali.
Hanya setelah mendapatkan uang, baru boleh menambah posisi; saat rugi, harus segera mengurangi skala. Bahkan jika menang berturut-turut beberapa kali, harus paksa istirahat satu hari — karena kebanyakan orang akan merasa sombong saat menang berturut-turut, lalu satu kali kalah kembali ke awal.
Gunakan keuntungan untuk meraih hasil yang lebih besar, tapi modal harus selalu dikunci di brankas.
Metode ini terdengar sederhana? Sederhana. Tapi sangat sedikit orang yang mampu melakukannya. Old Lin menghabiskan setengah tahun, saldo akunnya dari angka empat digit kembali ke lima digit, dan sekarang sudah balik modal bahkan ada keuntungan.
Kalau kamu saat ini juga sedang di dasar, ingat: modal kecil bukan kelemahan, kesabaran lah yang penting. Pelan-pelan, bertahan, peluang selalu ada.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
RealYieldWizard
· 7jam yang lalu
suckers tidak akan pernah mati, juara pertama kompetisi paling menyedihkan
Lihat AsliBalas0
RugResistant
· 23jam yang lalu
sudah melihat pola ini terlalu banyak kali... keserakahan adalah kerentanan terbesar dalam sistem perdagangan mana pun sejujurnya
这几年 di pasar kripto berjuang, cerita-cerita likuidasi yang pernah saya lihat bisa ditulis sebuah buku.
Belakangan ada teman yang mengirim pesan pribadi, akunnya tinggal beberapa ribu dolar AS, bertanya apakah masih bisa bangkit kembali. Ada juga yang lebih parah, hanya bermodal beberapa ratus dolar AS, tidak tahu apakah harus terus atau tidak. Sejujurnya, setiap kali melihat pesan seperti ini, saya selalu teringat seorang saudara.
Namanya Old Lin. Tiga tahun yang lalu, di suatu musim panas, saldo akunnya menyusut dari 200.000 menjadi angka empat digit, dalam waktu kurang dari tiga bulan. Saat itu, caranya bertransaksi bisa dibilang contoh buruk level buku pelajaran — saat naik, penuh posisi; saat turun, panik jual rugi; di dalam kepala hanya ada satu pikiran: "Harus cepat kembali modal." Hasilnya? Likuidasi menjadi hal yang biasa.
Kemudian suatu hari dia menemui saya, orangnya seperti kehilangan nyawa. "Apakah aku sudah tidak bisa diselamatkan?" tanyanya.
Saya waktu itu berkata jujur: "Yang menyelamatkanmu bukanlah pasar bullish, juga bukan rahasia dalam, melainkan sistem tradingmu sendiri."
Lalu kami mulai berjuang kembali.
**Hal pertama: Jangan lagi berdarah-darah**
Saya suruh dia menutup semua posisi. Tidak membuka layar pasar selama tiga hari penuh, bahkan ponselnya jangan dipasang aplikasi pasar. Uang yang tersisa, hanya pakai dua puluh persen untuk mencoba. Kenapa? Karena saat itu bukan saat untuk mencari uang, tapi saat belajar agar tidak rugi. Akun bisa bertahan, mental pun bisa perlahan stabil.
**Hal kedua: Jangan lagi asal tebak**
Saya buatkan aturan mati. Hanya trading BTC, ETH dan koin utama lainnya, yang koin-koin altcoin yang tidak pernah didengar, sama sekali tidak dilihat. Setiap kali mau buka posisi, harus jawab tiga pertanyaan: apa alasan masuk pasar? di mana letak stop loss? berapa target harga?
Setelah trading, harus buat catatan evaluasi.
Setelah satu bulan bertahan, dia tertawa sendiri: "Saya dulu bukanlah dikalahkan pasar, tapi oleh impuls sendiri."
**Hal ketiga: Modal adalah nyawa, keuntungan adalah peluru**
Ini prinsip yang saya tekankan berulang kali.
Hanya setelah mendapatkan uang, baru boleh menambah posisi; saat rugi, harus segera mengurangi skala. Bahkan jika menang berturut-turut beberapa kali, harus paksa istirahat satu hari — karena kebanyakan orang akan merasa sombong saat menang berturut-turut, lalu satu kali kalah kembali ke awal.
Gunakan keuntungan untuk meraih hasil yang lebih besar, tapi modal harus selalu dikunci di brankas.
Metode ini terdengar sederhana? Sederhana. Tapi sangat sedikit orang yang mampu melakukannya. Old Lin menghabiskan setengah tahun, saldo akunnya dari angka empat digit kembali ke lima digit, dan sekarang sudah balik modal bahkan ada keuntungan.
Kalau kamu saat ini juga sedang di dasar, ingat: modal kecil bukan kelemahan, kesabaran lah yang penting. Pelan-pelan, bertahan, peluang selalu ada.