Sebuah pemberi pinjaman milik negara besar di China sedang mendirikan brankas logam mulia di bandara internasional Hong Kong. Langkah ini menunjukkan upaya mereka untuk memasuki perdagangan emas fisik sekaligus memperkuat posisi Hong Kong sebagai pesaing serius di pasar logam mulia global. Fasilitas ini dapat mengubah cara pelaku institusi menangani penyimpanan bullion di Asia, terutama saat Hong Kong bersaing dengan pusat tradisional seperti London dan Zurich. Lokasi di bandara menambah kenyamanan untuk aliran lintas batas, yang berpotensi menarik lebih banyak pedagang yang mencari solusi penyimpanan yang aman dan mudah diakses di wilayah tersebut.