Setelah diam saja tentang Bitcoin sejak keruntuhan FTX, Elon Musk baru saja mengeluarkan pendapat yang pedas yang kembali memicu perdebatan inflasi.
Apa yang dia katakan:
Menanggapi poin ZeroHedge tentang pengeluaran AI yang mendorong devaluasi fiat, Musk memposting: “Itulah mengapa Bitcoin didasarkan pada energi. Anda dapat mengeluarkan mata uang fiat palsu, dan setiap pemerintah dalam sejarah telah melakukannya, tetapi tidak mungkin memalsukan energi.”
Konteksnya penting:
Pemerintah sedang mengalirkan modal besar ke dalam perlombaan senjata AI (halo, kompetisi AS-China). Pengeluaran ini memicu kekhawatiran inflasi—dan tiba-tiba pasokan Bitcoin yang terbatas terlihat menarik lagi. Emas dan perak sudah mulai melonjak berdasarkan tesis yang sama.
Ironinya:
Musk dulu pernah mengkritik penambangan Bitcoin karena jejak karbonnya. Pada Mei 2021, Tesla menghentikan pembayaran BTC karena kekhawatiran bahan bakar fosil (BTC turun 6%). Pada Juli 2022, Tesla menjual 75% dari kepemilikannya (~$936 juta). Tapi perusahaan tetap memegang sekitar 11.509 BTC (~$1,29 miliar)—dan adopsi energi bersih untuk penambangan sudah mencapai 55%, yang secara teknis memenuhi ambang batas lama Musk sebesar 50%.
Mengapa ini penting:
Ini bisa menjadi sinyal kepercayaan institusional kembali ke Bitcoin sebagai lindung nilai makro. Apakah Tesla benar-benar akan melanjutkan pembayaran BTC? Itu adalah pertanyaan sebenarnya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Musk Membuka Keheningan BTC Selama 3 Tahun: 'Kamu Bisa Palsukan Uang, Tapi Tidak Energi'
Setelah diam saja tentang Bitcoin sejak keruntuhan FTX, Elon Musk baru saja mengeluarkan pendapat yang pedas yang kembali memicu perdebatan inflasi.
Apa yang dia katakan: Menanggapi poin ZeroHedge tentang pengeluaran AI yang mendorong devaluasi fiat, Musk memposting: “Itulah mengapa Bitcoin didasarkan pada energi. Anda dapat mengeluarkan mata uang fiat palsu, dan setiap pemerintah dalam sejarah telah melakukannya, tetapi tidak mungkin memalsukan energi.”
Konteksnya penting: Pemerintah sedang mengalirkan modal besar ke dalam perlombaan senjata AI (halo, kompetisi AS-China). Pengeluaran ini memicu kekhawatiran inflasi—dan tiba-tiba pasokan Bitcoin yang terbatas terlihat menarik lagi. Emas dan perak sudah mulai melonjak berdasarkan tesis yang sama.
Ironinya: Musk dulu pernah mengkritik penambangan Bitcoin karena jejak karbonnya. Pada Mei 2021, Tesla menghentikan pembayaran BTC karena kekhawatiran bahan bakar fosil (BTC turun 6%). Pada Juli 2022, Tesla menjual 75% dari kepemilikannya (~$936 juta). Tapi perusahaan tetap memegang sekitar 11.509 BTC (~$1,29 miliar)—dan adopsi energi bersih untuk penambangan sudah mencapai 55%, yang secara teknis memenuhi ambang batas lama Musk sebesar 50%.
Mengapa ini penting: Ini bisa menjadi sinyal kepercayaan institusional kembali ke Bitcoin sebagai lindung nilai makro. Apakah Tesla benar-benar akan melanjutkan pembayaran BTC? Itu adalah pertanyaan sebenarnya.