Di balik kilau bintang olahraga, terkadang tersembunyi sisi gelap yang tidak diketahui orang banyak.
Belakangan ini, mantan pemain bintang Liga Rugby Australia (NRL), Trent Merrin, dibawa oleh polisi. Alasan? Diduga mencuri cryptocurrency dengan jumlah yang tidak kecil—sekitar 91.000 dolar AS, setara dengan 140.000 dolar Australia.
Operasi polisi kali ini cukup cepat. Mereka langsung menyerbu rumah Merrin di kawasan Balmain Selatan, Sydney, dan menyita beberapa perangkat elektronik. Perangkat-perangkat ini kini menjadi barang bukti utama, dan polisi sedang mencari petunjuk lebih lanjut dari situ untuk mengungkap seluruh proses kejahatan.
Menurut keterangan polisi, Merrin menggunakan cara yang cukup licik—melalui penipuan, dia masuk ke akun orang lain, lalu secara diam-diam mentransfer aset digital tersebut ke namanya sendiri. Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga langsung merugikan pemilik aset dan merusak kepercayaan pasar cryptocurrency yang sudah rapuh.
Sekarang Merrin sudah membayar uang jaminan, tetapi harus mematuhi sejumlah pembatasan. Pada 3 Desember, dia harus hadir di pengadilan, dan pengadilan akan memutuskan hukuman berdasarkan bukti yang ada.
Sungguh ironis. Merrin pernah menjadi ikon di lapangan rugby, disukai oleh banyak penggemar. Siapa sangka, kini dia harus duduk di kursi terdakwa karena pencurian cryptocurrency? Kejadian ini kembali mengingatkan kita akan satu prinsip sederhana: tidak peduli seberapa sukses dan terkenal kamu di masa lalu, begitu melanggar batas hukum, kamu tetap harus menanggung konsekuensinya.
Kasus ini juga menjadi peringatan bagi seluruh komunitas cryptocurrency—perlindungan keamanan aset digital masih menjadi pekerjaan rumah yang berat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Di balik kilau bintang olahraga, terkadang tersembunyi sisi gelap yang tidak diketahui orang banyak.
Belakangan ini, mantan pemain bintang Liga Rugby Australia (NRL), Trent Merrin, dibawa oleh polisi. Alasan? Diduga mencuri cryptocurrency dengan jumlah yang tidak kecil—sekitar 91.000 dolar AS, setara dengan 140.000 dolar Australia.
Operasi polisi kali ini cukup cepat. Mereka langsung menyerbu rumah Merrin di kawasan Balmain Selatan, Sydney, dan menyita beberapa perangkat elektronik. Perangkat-perangkat ini kini menjadi barang bukti utama, dan polisi sedang mencari petunjuk lebih lanjut dari situ untuk mengungkap seluruh proses kejahatan.
Menurut keterangan polisi, Merrin menggunakan cara yang cukup licik—melalui penipuan, dia masuk ke akun orang lain, lalu secara diam-diam mentransfer aset digital tersebut ke namanya sendiri. Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga langsung merugikan pemilik aset dan merusak kepercayaan pasar cryptocurrency yang sudah rapuh.
Sekarang Merrin sudah membayar uang jaminan, tetapi harus mematuhi sejumlah pembatasan. Pada 3 Desember, dia harus hadir di pengadilan, dan pengadilan akan memutuskan hukuman berdasarkan bukti yang ada.
Sungguh ironis. Merrin pernah menjadi ikon di lapangan rugby, disukai oleh banyak penggemar. Siapa sangka, kini dia harus duduk di kursi terdakwa karena pencurian cryptocurrency? Kejadian ini kembali mengingatkan kita akan satu prinsip sederhana: tidak peduli seberapa sukses dan terkenal kamu di masa lalu, begitu melanggar batas hukum, kamu tetap harus menanggung konsekuensinya.
Kasus ini juga menjadi peringatan bagi seluruh komunitas cryptocurrency—perlindungan keamanan aset digital masih menjadi pekerjaan rumah yang berat.