Pasar kripto yang baru-baru ini melemah mungkin menyimpan sinyal yang lebih dalam—Likuiditas The Federal Reserve (FED) sedang menyusut.

Melihat data sudah jelas. Dari akhir Oktober hingga awal November, bank sentral telah menyuntikkan 7300 miliar dolar melalui operasi repo. Pada tanggal 30 Oktober, hampir 500 miliar langsung ditanamkan, dan pada tanggal 3 November ditambahkan 230 miliar lagi. Mengapa harus melakukan ini? Karena bank sangat kekurangan uang.

Yang lebih penting adalah spread SOFR—indikator yang mengukur biaya pinjaman jangka pendek antar bank, telah melonjak ke level yang sama seperti saat meledaknya pandemi pada tahun 2020. Apa artinya ini? Tekanan likuiditas di dalam sistem perbankan AS sedang cepat terkumpul.

Menariknya, pasar kripto tampaknya telah mencium bahaya lebih awal. Saat pasar saham tradisional belum bereaksi, dunia koin sudah mulai turun. Namun, stablecoin menunjukkan pertumbuhan yang stabil, sangat kontras dengan pasar secara keseluruhan.

Penyuntikan pembelian kembali ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Dalam sejarah, setiap kali operasi serupa dilakukan, biasanya disertai dengan gelombang airdrop token spekulatif—proyek meme coin berisiko tinggi selalu memanfaatkan kesempatan ini untuk muncul, mencoba meraih perhatian.

Sekarang para analis semua memperhatikan langkah selanjutnya dari The Federal Reserve (FED). Meskipun QE besar-besaran tampaknya tidak mungkin dimulai kembali, tetapi dengan tekanan dana yang terus meningkat, ruang pilihan bank sentral semakin menyusut. Likuiditas ini semakin tegang, bagaimana pasar akan bergerak? Kita tunggu dan lihat.