Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa satu chip yang sama bisa tampil hebat di bidang militer, keuangan, penambangan, dan berbagai bidang lain yang sangat berbeda? Jawabannya adalah FPGA (Field-Programmable Gate Array).
Secara sederhana, FPGA adalah chip yang bisa diprogram ulang setelah keluar dari pabrik. Berbeda dengan CPU biasa, yang sirkuitnya tetap, FPGA seperti menyusun balok bangunan—kamu bisa mengonfigurasi ulang gerbang logika, saklar, dan jalur data sesuai kebutuhan. Dengan bahasa pemrograman seperti Verilog atau VHDL, satu hardware yang sama bisa menjalankan tugas yang sangat berbeda.
Kedengarannya canggih, tapi teknologi ini sebenarnya sudah ada selama lebih dari 40 tahun. Kalau kamu pernah main Arduino, kamu sudah mengenal konsep FPGA.
Kenapa FPGA begitu populer?
Fleksibilitas tiada tanding: Chip ASIC tradisional adalah “sekali jadi, selamanya begitu”—setelah dirancang, tidak bisa diubah. Berbeda dengan FPGA, yang bisa diprogram ulang dari jarak jauh. Satu hardware bisa digunakan untuk menambang Bitcoin di pagi hari, dan mengolah audio di malam hari—tanpa masalah.
Kinerja monster: FPGA menggabungkan fleksibilitas perangkat lunak dengan performa hardware. Di bidang komputasi berperforma tinggi, telekomunikasi, pertahanan, dan dirgantara, FPGA adalah standar. Terutama dalam hal konsumsi energi, kecepatan, dan ukuran, FPGA bisa mengalahkan prosesor umum. Semakin besar beban komputasi, semakin jelas keunggulannya.
Efisiensi biaya: Dulu FPGA sangat mahal, hanya perusahaan besar yang mampu membelinya. Tapi beberapa tahun terakhir, harganya turun, sehingga usaha kecil dan startup pun bisa menggunakannya. Ini memicu gelombang inovasi baru.
Kenapa penambang cryptocurrency menyukai FPGA?
FPGA sangat menonjol dalam penambangan mata uang digital. Dibandingkan CPU/GPU yang umum, FPGA dioptimalkan khusus untuk perhitungan hash, konsumsi daya lebih rendah, efisiensi lebih tinggi. Itulah mengapa dalam kompetisi menambang Bitcoin dan koin lain, ada yang diam-diam menggunakan FPGA untuk meraup keuntungan.
Kesimpulan
Keunggulan utama FPGA bisa dirangkum dalam satu kalimat: Satu chip, bisa melakukan banyak tugas, dengan efisiensi luar biasa. Dari stasiun telekomunikasi, pusat penambangan, sistem militer, hingga transaksi keuangan, FPGA selalu punya tempat. Dengan biaya yang semakin terjangkau, “chip serba bisa” ini akan semakin banyak digunakan di berbagai bidang.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
FPGA: "Pisau Swiss Army" di dunia perangkat keras, mengapa para penambang semuanya menggunakannya?
Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa satu chip yang sama bisa tampil hebat di bidang militer, keuangan, penambangan, dan berbagai bidang lain yang sangat berbeda? Jawabannya adalah FPGA (Field-Programmable Gate Array).
Secara sederhana, FPGA adalah chip yang bisa diprogram ulang setelah keluar dari pabrik. Berbeda dengan CPU biasa, yang sirkuitnya tetap, FPGA seperti menyusun balok bangunan—kamu bisa mengonfigurasi ulang gerbang logika, saklar, dan jalur data sesuai kebutuhan. Dengan bahasa pemrograman seperti Verilog atau VHDL, satu hardware yang sama bisa menjalankan tugas yang sangat berbeda.
Kedengarannya canggih, tapi teknologi ini sebenarnya sudah ada selama lebih dari 40 tahun. Kalau kamu pernah main Arduino, kamu sudah mengenal konsep FPGA.
Kenapa FPGA begitu populer?
Fleksibilitas tiada tanding: Chip ASIC tradisional adalah “sekali jadi, selamanya begitu”—setelah dirancang, tidak bisa diubah. Berbeda dengan FPGA, yang bisa diprogram ulang dari jarak jauh. Satu hardware bisa digunakan untuk menambang Bitcoin di pagi hari, dan mengolah audio di malam hari—tanpa masalah.
Kinerja monster: FPGA menggabungkan fleksibilitas perangkat lunak dengan performa hardware. Di bidang komputasi berperforma tinggi, telekomunikasi, pertahanan, dan dirgantara, FPGA adalah standar. Terutama dalam hal konsumsi energi, kecepatan, dan ukuran, FPGA bisa mengalahkan prosesor umum. Semakin besar beban komputasi, semakin jelas keunggulannya.
Efisiensi biaya: Dulu FPGA sangat mahal, hanya perusahaan besar yang mampu membelinya. Tapi beberapa tahun terakhir, harganya turun, sehingga usaha kecil dan startup pun bisa menggunakannya. Ini memicu gelombang inovasi baru.
Kenapa penambang cryptocurrency menyukai FPGA?
FPGA sangat menonjol dalam penambangan mata uang digital. Dibandingkan CPU/GPU yang umum, FPGA dioptimalkan khusus untuk perhitungan hash, konsumsi daya lebih rendah, efisiensi lebih tinggi. Itulah mengapa dalam kompetisi menambang Bitcoin dan koin lain, ada yang diam-diam menggunakan FPGA untuk meraup keuntungan.
Kesimpulan
Keunggulan utama FPGA bisa dirangkum dalam satu kalimat: Satu chip, bisa melakukan banyak tugas, dengan efisiensi luar biasa. Dari stasiun telekomunikasi, pusat penambangan, sistem militer, hingga transaksi keuangan, FPGA selalu punya tempat. Dengan biaya yang semakin terjangkau, “chip serba bisa” ini akan semakin banyak digunakan di berbagai bidang.