NEO vs Ethereum: Mengapa China Memilih "Ethereum" Mereka Sendiri

Sebelum Ethereum mendominasi narasi blockchain di Barat, NEO sudah membangun visinya sendiri di Asia. Sejak diluncurkan kembali pada 2017 (awalnya Antshares pada 2014), platform China ini telah berkembang sebagai alternatif serius bagi raksasa Vitalik.

Usulan NEO: Ekonomi Pintar, Bukan Hanya Kontrak

Sementara Ethereum hanya memungkinkan eksekusi kode terdesentralisasi, NEO melangkah lebih jauh. Konsep “ekonomi pintar” mereka mengintegrasikan tiga pilar:

Aset Digital + Kontrak Pintar + Identitas Digital

Ini berarti NEO tidak hanya men-tokenisasi aset, tetapi juga mengaitkannya dengan identitas yang dapat diverifikasi dan dilacak. Untuk aplikasi bisnis dan pemerintah, ini sangat penting—terutama di Asia, di mana regulasi menuntut kejelasan tentang siapa siapa.

Angka yang Berbicara: Kinerja vs Biaya

Berikut adalah kenyataan teknisnya:

  • Konsensus: NEO menggunakan dBFT (Toleransi Kesalahan Bizantium Delegasi) sementara Ethereum menggunakan PoW. Hasilnya: transaksi lebih cepat, kemacetan lebih sedikit.
  • Biaya: Secara historis jauh lebih rendah dibandingkan Ethereum (terutama di 2021-2022).
  • Bahasa Pemrograman: C#, Java, Python. Ethereum hanya Solidity. Bagi pengembang tradisional, NEO lebih mudah diakses.

Sistem Token Ganda: NEO dan GAS Dijelaskan

Tidak rumit, tapi cerdas:

  • NEO = Token Tata Kelola: Anda voting, mengelola jaringan, mendapatkan staking.
  • GAS = Bahan Bakar Transaksi: Setiap operasi memerlukan GAS. Pemegang NEO secara pasif menghasilkan GAS.

Intinya, jika Anda memegang 100 NEO, Anda mendapatkan GAS setiap hari tanpa melakukan apa-apa. Seperti menerima dividen.

Mengapa NEO Penting Sekarang?

  1. Interoperabilitas Antar Rantai: NEO dapat berkomunikasi dengan blockchain lain, tidak terisolasi.
  2. Adopsi Perusahaan: Kolaborasi dengan pemerintah dan korporasi di Asia (riil, bukan sekadar janji kosong).
  3. Tokenisasi Aset Riil: RWA (Real World Assets) adalah tren 2024, dan NEO sudah lama berada di sini.
  4. Kasus Penggunaan B2B: Rantai pasok, identitas digital, keuangan terdesentralisasi—semuanya terintegrasi.

Ekosistem DeFi NEO

Berbeda dengan Ethereum (yang penuh sesak dan mahal), NEO memiliki ruang DeFi yang lebih bersih: pinjaman, swap, dan derivatif dengan friksi lebih rendah.

Realitasnya: Apakah NEO Masih Hidup Atau Sudah Berakhir?

NEO terus berkembang aktif. Yayasan NEO terus berinvestasi dalam skalabilitas dan kemitraan internasional. Bukan “pembunuh Ethereum” yang diharapkan banyak orang pada 2018, tapi juga bukan mati. Ini adalah platform dengan niche kuat di Asia dan adopsi perusahaan yang meningkat.

Kesimpulan: Jika Anda mencari blockchain dengan fokus pada aset riil, interoperabilitas, dan kasus B2B, NEO layak masuk radar Anda. Untuk spekulasi murni, Ethereum tetap menjadi standar. Untuk infrastruktur perusahaan, NEO memiliki argumen yang kuat.

NEO0.39%
ETH2.59%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)