Raksasa keuangan TradFi SWIFT tiba-tiba menjalin kerjasama dengan jaringan Layer2 Ethereum, sinyal di balik hal ini jauh lebih kuat daripada yang terlihat di permukaan.

Berita yang muncul pada akhir September 2025: SWIFT akan menguji sistem pesan blockchain bersama jaringan ZK-Rollup Linea yang dikembangkan oleh ConsenSys. Ini bukan sekadar percobaan teknologi biasa—Anda harus tahu, SWIFT terhubung dengan lebih dari 200 negara di seluruh dunia dan lebih dari 11.000 lembaga keuangan, mengirimkan lebih dari 4 miliar pesan keuangan setiap tahun. Raksasa sebesar ini secara aktif mencari jaringan terdesentralisasi, apa artinya? TradFi tidak lagi hanya berdiri di pinggir melihat; mereka sudah mulai serius.

Mengapa kolaborasi kali ini akan mengguncang dunia fintech? Karena ini mengungkapkan sebuah kenyataan yang kejam - sistem lama SWIFT yang telah digunakan selama puluhan tahun, di era sekarang yang mengutamakan transaksi instan, biaya rendah, dan transparansi penuh, benar-benar mulai tertinggal.

Rasa sakit dalam transfer lintas batas, semua orang yang pernah mengalaminya tahu. Ada beberapa proses yang harus dilalui, dari pengajuan hingga penerimaan memakan waktu 2 hingga 5 hari, dan biaya administrasi mulai dari 30 hingga 50 dolar. Dalam era di mana transfer lintas batas dengan mata uang digital dapat dilakukan dalam hitungan detik, efisiensi dan struktur biaya ini benar-benar tidak dapat diterima.

Namun akar masalahnya tidak hanya sampai di situ.