Kami berada di saat yang krusial: sementara dolar telah mendominasi keuangan global selama beberapa dekade, BRICS baru saja meluncurkan langkah berani. BRICS Pay bukan sekadar kartu pembayaran biasa. Ini adalah jaringan transaksi berbasis blockchain yang memungkinkan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan melakukan bisnis tanpa bergantung pada SWIFT maupun fluktuasi dolar.
Perubahan sejati: teknologi + kedaulatan
Kuncinya ada di sini: BRICS Pay menggabungkan blockchain dengan mata uang digital yang didukung emas (dengan nama “Unir”). Ini bukan hanya inovasi teknologi, melainkan sebuah langkah geopolitik. Pembayaran antar negara BRICS akan berlangsung secara instan, aman, dan sepenuhnya independen dari perantara eksternal.
Sebagai gambaran: seorang eksportir Argentina bisa langsung menjual ke pembeli dari China tanpa harus menunggu persetujuan dari bank-bank Barat. Kode QR yang terintegrasi dengan WeChat Pay dan platform lain membuatnya dapat diakses bahkan di daerah di mana layanan perbankan tradisional lemah.
Apa dampak sebenarnya?
Ini bukan ancaman langsung terhadap dolar (belum). Tapi, ini mengurangi ketergantungan terhadap sanksi ekonomi dan volatilitas mata uang. Bagi pasar kripto, ini berarti triliunan dolar dalam perdagangan antar-BRICS bisa dipindahkan melalui sistem yang terdesentralisasi. Hal ini membuka peluang baru untuk stablecoin dan token pembayaran.
Pertanyaan yang sulit
Apakah sistem keuangan global sudah siap untuk model multipolar? BRICS yakin iya. Dan, jujur saja, mereka sedang mendapatkan momentum: 10% dari perdagangan global sudah mencari alternatif terhadap dolar. Langkah ini bisa mempercepat tren tersebut.
Yang dipertaruhkan di sini bukan hanya uang, tetapi juga kekuasaan geopolitik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
¿BRICS Pay adalah akhir dari kekuasaan dolar? Apa yang perlu Anda ketahui
Kami berada di saat yang krusial: sementara dolar telah mendominasi keuangan global selama beberapa dekade, BRICS baru saja meluncurkan langkah berani. BRICS Pay bukan sekadar kartu pembayaran biasa. Ini adalah jaringan transaksi berbasis blockchain yang memungkinkan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan melakukan bisnis tanpa bergantung pada SWIFT maupun fluktuasi dolar.
Perubahan sejati: teknologi + kedaulatan
Kuncinya ada di sini: BRICS Pay menggabungkan blockchain dengan mata uang digital yang didukung emas (dengan nama “Unir”). Ini bukan hanya inovasi teknologi, melainkan sebuah langkah geopolitik. Pembayaran antar negara BRICS akan berlangsung secara instan, aman, dan sepenuhnya independen dari perantara eksternal.
Sebagai gambaran: seorang eksportir Argentina bisa langsung menjual ke pembeli dari China tanpa harus menunggu persetujuan dari bank-bank Barat. Kode QR yang terintegrasi dengan WeChat Pay dan platform lain membuatnya dapat diakses bahkan di daerah di mana layanan perbankan tradisional lemah.
Apa dampak sebenarnya?
Ini bukan ancaman langsung terhadap dolar (belum). Tapi, ini mengurangi ketergantungan terhadap sanksi ekonomi dan volatilitas mata uang. Bagi pasar kripto, ini berarti triliunan dolar dalam perdagangan antar-BRICS bisa dipindahkan melalui sistem yang terdesentralisasi. Hal ini membuka peluang baru untuk stablecoin dan token pembayaran.
Pertanyaan yang sulit
Apakah sistem keuangan global sudah siap untuk model multipolar? BRICS yakin iya. Dan, jujur saja, mereka sedang mendapatkan momentum: 10% dari perdagangan global sudah mencari alternatif terhadap dolar. Langkah ini bisa mempercepat tren tersebut.
Yang dipertaruhkan di sini bukan hanya uang, tetapi juga kekuasaan geopolitik.