Penembusan bukanlah hal yang sulit, yang sulit adalah "konfirmasi setelah kembali menguji".
Dalam gambar ditampilkan empat pola umum saat kembali menguji, memahami pola-pola ini adalah inti dari menentukan apakah "penembusan valid" atau hanya "penipuan dan kembali turun".
1. Perubahan support dan resistance saat kembali menguji (paling mudah dipahami)
Harga menembus level tertinggi sebelumnya, lalu kembali menguji untuk memastikan posisi tersebut telah berubah dari tekanan menjadi support. Ini adalah logika kelanjutan tren yang paling klasik, titik masuk jelas, dan stop loss juga jelas.
2. Penembusan garis tren diikuti dengan kembali menguji (varian pola kepala dan bahu)
Ketika harga menembus garis tren menurun, lalu kembali menguji garis tren tersebut, jika harga berhenti turun, itu menandakan kontrol bearish telah terganggu, dan bullish mulai mendominasi struktur pasar.
3. Kembali menguji support dan resistance di zona konsolidasi (tingkat keberhasilan tertinggi)
Setelah berkali-kali berfluktuasi naik turun, harga menembus struktur sideways, dan kembali menguji batas atas zona tersebut, berhenti turun lagi. Ini adalah konfirmasi dari konsolidasi sebelumnya, cocok untuk mengikuti tren baru dan masuk pasar.
4. Penembusan pola segitiga simetris dan pengujian ulang (paling berisiko merugi)
Struktur ini mengalami penyempitan fluktuasi, energi terkumpul cukup banyak. Setelah menembus, kembali menguji tepi segitiga adalah kunci untuk menilai kelanjutan momentum. Jika harga kembali turun ke dalam pola, maka pola tersebut gagal.
Secara keseluruhan, penembusan bukanlah sinyal, konfirmasi adalah sinyalnya.
Breakout → kembali menguji → bertahan → munculnya momentum, inilah rangkaian lengkap dari logika trading penembusan yang benar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Cryptopulse
· 5jam yang lalu
Mengamati dengan Seksama 🔍
Lihat AsliBalas0
LittleHungry?
· 6jam yang lalu
Terima kasih kepada Lao Wang atas berbagi poin-poin pengetahuan ini🙏
Penembusan bukanlah hal yang sulit, yang sulit adalah "konfirmasi setelah kembali menguji".
Dalam gambar ditampilkan empat pola umum saat kembali menguji, memahami pola-pola ini adalah inti dari menentukan apakah "penembusan valid" atau hanya "penipuan dan kembali turun".
1. Perubahan support dan resistance saat kembali menguji (paling mudah dipahami)
Harga menembus level tertinggi sebelumnya, lalu kembali menguji untuk memastikan posisi tersebut telah berubah dari tekanan menjadi support. Ini adalah logika kelanjutan tren yang paling klasik, titik masuk jelas, dan stop loss juga jelas.
2. Penembusan garis tren diikuti dengan kembali menguji (varian pola kepala dan bahu)
Ketika harga menembus garis tren menurun, lalu kembali menguji garis tren tersebut, jika harga berhenti turun, itu menandakan kontrol bearish telah terganggu, dan bullish mulai mendominasi struktur pasar.
3. Kembali menguji support dan resistance di zona konsolidasi (tingkat keberhasilan tertinggi)
Setelah berkali-kali berfluktuasi naik turun, harga menembus struktur sideways, dan kembali menguji batas atas zona tersebut, berhenti turun lagi. Ini adalah konfirmasi dari konsolidasi sebelumnya, cocok untuk mengikuti tren baru dan masuk pasar.
4. Penembusan pola segitiga simetris dan pengujian ulang (paling berisiko merugi)
Struktur ini mengalami penyempitan fluktuasi, energi terkumpul cukup banyak. Setelah menembus, kembali menguji tepi segitiga adalah kunci untuk menilai kelanjutan momentum. Jika harga kembali turun ke dalam pola, maka pola tersebut gagal.
Secara keseluruhan, penembusan bukanlah sinyal, konfirmasi adalah sinyalnya.
Breakout → kembali menguji → bertahan → munculnya momentum, inilah rangkaian lengkap dari logika trading penembusan yang benar.