Perampokan perusahaan terbesar yang tidak banyak dibicarakan:

Seorang mantan karyawan Tencent bernama Xiao Wang meninggalkan perusahaan dan mendirikan Tengku, meluncurkan sebuah game bernama 'Rage of Arad' yang lebih dari 80% identik dengan versi mobile DNF yang akan datang dari Tencent—logo yang sama, karakter yang sama, mekanisme yang sama.

Langkah cerdasnya? Dia memanfaatkan gelombang pemasaran Tencent. Para pemain tidak bisa membedakan, lebih dari 10 juta pendaftar mengira itu adalah DNF resmi.

Tencent menggugat. Xiao Wang pura-pura mati selama lebih dari 2 tahun.

Puncaknya: Meski pengadilan memerintahkan dia membayar 30 juta, dia sudah menghasilkan 1,7 miliar dari game tersebut. Bahkan setelah kalah di pengadilan, dia tetap mengumbar kritik terhadap Tencent secara terbuka.

Hasil akhirnya? Tencent membayar 200 juta untuk mengakuisisi Tengku dan membuatnya diam.

Jadi dia menghasilkan 1,7 miliar, digugat 30 juta, dan Tencent memberinya 200 juta agar pergi. Itu bukan sekadar gugatan, itu adalah akuisisi yang disamarkan sebagai gugatan.