Sejumlah warga negara India yang berhasil melarikan diri dari operasi penipuan siber yang terkenal di Myanmar akhirnya dalam perjalanan pulang. Otoritas Thailand mengatur penerbangan untuk memulangkan para korban ini, yang sebelumnya terjebak di pusat yang telah dikenal sebagai pusat kegiatan penipuan digital.

Pusat penipuan ini telah beroperasi di seluruh Asia Tenggara selama bertahun-tahun, sering menargetkan pengguna kripto dengan platform investasi palsu dan penipuan asmara. Banyak pekerja yang diperbudak atau ditarik dengan janji palsu, kemudian dipaksa menjalankan operasi penipuan. Situasinya menjadi sangat buruk sehingga beberapa negara telah berkoordinasi dalam upaya penyelamatan.

Pemulangan ini menandai langkah lain dalam memberantas jaringan kriminal yang telah mengganggu ruang aset digital. Korban sering kali menemukan diri mereka bekerja tanpa keinginan, menjalankan penipuan yang menguras dana dari investor yang tidak curiga di seluruh dunia.