【Batu dari Gunung Lain】Bill Lipschutz - "Krokodil Hening" di Pasar Valuta Asing
#隐私币生态逆势上涨 "Di pasar valuta asing, jika Anda tidak memahami bahwa terkadang keuntungan besar datang dari arah yang berlawanan dengan konsensus kelompok, Anda tidak akan dapat menghasilkan uang besar."
Ketika orang berbicara tentang jenius perdagangan, nama Bill Lipschutz mungkin tidak sepopuler Soros atau Jones. Namun, di bidang perdagangan valas, ia adalah legenda sejati. Trader yang dijuluki "Sultan Valas" ini telah menciptakan sekitar 5 miliar dolar keuntungan perdagangan dalam delapan tahun di Solomon Brothers, dengan ukuran posisi perdagangan harian mencapai 20 juta hingga 50 juta dolar, sementara modal awalnya hanya 12.000 dolar yang diwariskan oleh neneknya.
Dari mewarisi warisan hingga kehilangan segalanya: Awal yang tidak biasa
Karier perdagangan Bill Lipschutz dimulai dengan dramatis. Selama kuliah di Universitas Cornell, neneknya meninggal dan meninggalkan warisan sebesar 12.000 dolar. Dengan insting tajam terhadap pasar, ia berhasil mengembangkan uang tersebut menjadi 250.000 dolar dalam waktu empat tahun.
Namun, jalan menuju kesuksesan tidak selalu mulus. Lipshutz yang masih muda segera menghadapi pukulan besar pertama dalam karier tradingnya — karena penggunaan leverage yang berlebihan, ia kehilangan seluruh dana sebesar 250.000 dolar dalam waktu yang sangat singkat.
Pengalaman menyakitkan kali ini memberinya pelajaran berharga: "Leverage berlebihan, pasar akan mengajarkan Anda pelajaran yang keras, ia akan memberikan hukuman, tanpa ampun." Kegagalan ini juga menjadi titik balik kunci dalam pembentukan filosofi tradingnya, membuatnya menyadari betapa pentingnya manajemen risiko.
Setelah lulus dari Universitas Cornell, Lipschutz mendapatkan kesempatan magang di perusahaan Solomon Brothers. Bank investasi yang berbasis di New York ini melihat potensinya dan memberinya pekerjaan resmi, meskipun pada saat itu ia tidak memiliki pengalaman dalam perdagangan valuta asing.
Kedelapan tahun gemilang dari saudara-saudara Salomo
Di perusahaan Solomon Brothers, bakat trading Lipschutz benar-benar terungkap. Dia menerapkan keterampilan trading yang telah dia kumpulkan sebelumnya, dan menggabungkannya dengan manajemen risiko yang lebih ketat, sehingga meraih keuntungan di tahun pertama.
Dalam tujuh tahun berikutnya, ia menciptakan prestasi yang mengejutkan:
· Ukuran posisi perdagangan sehari-hari berada di antara 20 juta hingga 50 juta dolar AS · Dalam delapan tahun, telah menciptakan sekitar 5 miliar dolar AS dalam keuntungan perdagangan untuk perusahaan. · Menjadi bintang perdagangan valas paling bersinar di perusahaan
Keberhasilan Lipschutz bukan berasal dari kemampuan ramalan yang misterius, tetapi berdasarkan seperangkat filosofi perdagangan yang mendalam dan disiplin dalam pelaksanaannya. Ia pernah menyatakan: "Meramalkan pasar dengan sempurna adalah hal yang tidak mungkin, tidak ada yang dapat memastikan arah pasar. Perdagangan harus menjadi respons terhadap setiap situasi, bukan mengikuti aturan kaku."
Konsep Perdagangan Inti: Lima Pilar
Saat berbicara dengan Jack Schwager (penulis "Market Wizards"), Lipshutz merangkum kesuksesannya dalam lima pilar utama:
1. Kepercayaan Setelah kehilangan segalanya, tidak menyerah, tetapi mengambil tanggung jawab, belajar darinya, dan menjadi lebih kuat. Ketahanan untuk bangkit dari kegagalan ini adalah kualitas kunci bagi seorang trader. 2. Fokus "Hanya lakukan satu transaksi pada satu waktu", tetap fokus sepenuhnya. Lipschutz percaya bahwa menjaga fokus di tengah volatilitas pasar lebih penting daripada menangani banyak tugas sekaligus. 3. Kesabaran Dia menghabiskan waktu empat tahun untuk mengubah 12.000 dolar AS menjadi 250.000 dolar AS, kemudian mengumpulkan jutaan keuntungan. Dia menekankan "Hal baik membutuhkan waktu", menolak untuk mengejar keuntungan jangka pendek. 4. Keberanian "Cara melihat sesuatu yang berbeda tidak cukup, Anda perlu keberanian untuk bertindak dan tetap pada pendirian Anda." Di pasar valuta asing, ini sering berarti mempertahankan penilaian Anda ketika banyak orang meragukannya. 5. Pengendalian Risiko "Menghasilkan uang adalah sebuah keterampilan, menjaga agar tetap ada adalah keterampilan yang lain." Lipschutz akhirnya menguasai kedua keterampilan ini. Dia menekankan bahwa manajemen risiko bukanlah menghindari risiko, tetapi mengukur dan mengelola risiko dengan tepat.
Kasus perdagangan klasik dan wawasan strategi
Meskipun hasil pencarian menunjukkan bahwa kasus perdagangan yang spesifik terbatas, strategi perdagangan valuta asing Lipshutz memiliki beberapa wawasan inti:
· Menghadapi dan bukan memprediksi Lipschutz berpendapat bahwa pasar pada dasarnya tidak dapat diprediksi, dan sukses dalam trading terletak pada kemampuan untuk merespons kondisi pasar dengan tepat, bukan mencoba memprediksi pergerakan dengan akurat. · Keyakinan dan Peristiwa Berita Dia sangat menekankan: "Kejadian berita memerlukan keyakinan—ketika pasar berfluktuasi besar karena berita, jika keyakinanmu kuat, mungkin kamu bisa bertindak melawan arus; beli yang kuat, jual yang lemah." Cara operasional yang bertentangan dengan intuisi ini adalah salah satu rahasia dia untuk mendapatkan keuntungan yang berlebih. · Metode Perdagangan Hiu Dia mengusulkan "masuk dan keluar secara bertahap, tidak perlu semua atau tidak ada untuk masuk atau keluar. Seperti paus, secara bertahap membangun posisi keluar." Metode ini memungkinkannya membangun posisi besar tanpa mempengaruhi pasar secara signifikan.
Tiga Batu Wahyu
1. Kegagalan adalah bagian dari kesuksesan Pengalamannya dari kerugian total hingga bangkit kembali membuktikan bahwa kegagalan itu sendiri bukanlah akhir, melainkan proses yang diperlukan untuk mengumpulkan pengalaman. Kuncinya adalah belajar dari situasi tersebut, memperbaiki strategi, dan bukan didefinisikan oleh kegagalan. 2. Manajemen risiko lebih penting daripada mengejar keuntungan Kutipan terkenal Lipshutz "Menghasilkan uang adalah sebuah keterampilan, menjaga uang adalah keterampilan yang lain" mengingatkan kita bahwa sebelum mengejar keuntungan, kita harus terlebih dahulu menguasai seni melindungi modal. 3. Keseimbangan antara Kesabaran dan Peluang Di pasar valuta asing yang sangat likuid ini, peluang ada di mana-mana, tetapi kesempatan dengan peluang tinggi yang sebenarnya tidak sering terjadi. Kesuksesan Lipschutz terletak pada kesabarannya menunggu momen-momen langka ini, dan kemudian bertaruh dengan berani. 4. Nilai Berpikir Mandiri Dia pernah menunjukkan dalam wawancara: "Di pasar valuta asing, jika Anda tidak memahami bahwa kadang-kadang keuntungan besar berasal dari arah yang berlawanan dengan konsensus kelompok, Anda tidak akan bisa menghasilkan banyak uang." Ini menekankan pentingnya berpikir mandiri dan memiliki sikap kritis terhadap konsensus pasar. 5. Kemampuan beradaptasi mengalahkan kemampuan meramalkan Lipshutz berpendapat bahwa, dibandingkan dengan memprediksi pergerakan pasar, lebih penting untuk mengembangkan kemampuan untuk beradaptasi dan merespons perubahan pasar. Fleksibilitas ini sangat penting dalam lingkungan pasar yang cepat berubah saat ini.
Tiga Batu Penutup
Setelah menghabiskan delapan tahun yang gemilang di Solomon Brothers, Bill Lipschutz akhirnya meninggalkan perusahaan, mendirikan lembaga investasi sendiri, dan mengelolanya hingga wafat.
Warisan yang ditinggalkan Lipshutz untuk dunia perdagangan bukan hanya catatan keuntungan yang mengagumkan, tetapi juga satu set filosofi perdagangan yang lengkap. Dia menggabungkan kepercayaan, fokus, kesabaran, keberanian, dan pengendalian risiko menjadi sebuah kerangka perdagangan yang kuat, yang terus mempengaruhi tak terhitung banyaknya trader bahkan setelah kepergiannya.
Keberhasilan dalam trading tidak bergantung pada satu prediksi yang akurat atau satu set algoritma yang kompleks, melainkan dibangun di atas prinsip-prinsip trading yang solid, manajemen risiko yang ketat, dan pemahaman diri yang mendalam. Di pasar modern yang dipenuhi dengan trading frekuensi tinggi dan algoritma kompleks, filosofi trading humanistik Lipshitz—yang menekankan kualitas psikologis trader dan proses pengambilan keputusan—menjadi semakin berharga.
Trader yang benar-benar hebat bukanlah bintang jatuh yang sesekali menciptakan keuntungan yang mengejutkan, tetapi bintang yang mampu bertahan dan mendapatkan keuntungan di pasar selama bertahun-tahun. Dalam seri besok, kita akan menjelajahi kebijaksanaan seorang master trader lainnya dan melihat perbedaan dan persamaan antara filosofi tradingnya dan Lipshutz.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
【Batu dari Gunung Lain】Bill Lipschutz - "Krokodil Hening" di Pasar Valuta Asing
#隐私币生态逆势上涨
"Di pasar valuta asing, jika Anda tidak memahami bahwa terkadang keuntungan besar datang dari arah yang berlawanan dengan konsensus kelompok, Anda tidak akan dapat menghasilkan uang besar."
Ketika orang berbicara tentang jenius perdagangan, nama Bill Lipschutz mungkin tidak sepopuler Soros atau Jones. Namun, di bidang perdagangan valas, ia adalah legenda sejati. Trader yang dijuluki "Sultan Valas" ini telah menciptakan sekitar 5 miliar dolar keuntungan perdagangan dalam delapan tahun di Solomon Brothers, dengan ukuran posisi perdagangan harian mencapai 20 juta hingga 50 juta dolar, sementara modal awalnya hanya 12.000 dolar yang diwariskan oleh neneknya.
Dari mewarisi warisan hingga kehilangan segalanya: Awal yang tidak biasa
Karier perdagangan Bill Lipschutz dimulai dengan dramatis. Selama kuliah di Universitas Cornell, neneknya meninggal dan meninggalkan warisan sebesar 12.000 dolar. Dengan insting tajam terhadap pasar, ia berhasil mengembangkan uang tersebut menjadi 250.000 dolar dalam waktu empat tahun.
Namun, jalan menuju kesuksesan tidak selalu mulus. Lipshutz yang masih muda segera menghadapi pukulan besar pertama dalam karier tradingnya — karena penggunaan leverage yang berlebihan, ia kehilangan seluruh dana sebesar 250.000 dolar dalam waktu yang sangat singkat.
Pengalaman menyakitkan kali ini memberinya pelajaran berharga: "Leverage berlebihan, pasar akan mengajarkan Anda pelajaran yang keras, ia akan memberikan hukuman, tanpa ampun." Kegagalan ini juga menjadi titik balik kunci dalam pembentukan filosofi tradingnya, membuatnya menyadari betapa pentingnya manajemen risiko.
Setelah lulus dari Universitas Cornell, Lipschutz mendapatkan kesempatan magang di perusahaan Solomon Brothers. Bank investasi yang berbasis di New York ini melihat potensinya dan memberinya pekerjaan resmi, meskipun pada saat itu ia tidak memiliki pengalaman dalam perdagangan valuta asing.
Kedelapan tahun gemilang dari saudara-saudara Salomo
Di perusahaan Solomon Brothers, bakat trading Lipschutz benar-benar terungkap. Dia menerapkan keterampilan trading yang telah dia kumpulkan sebelumnya, dan menggabungkannya dengan manajemen risiko yang lebih ketat, sehingga meraih keuntungan di tahun pertama.
Dalam tujuh tahun berikutnya, ia menciptakan prestasi yang mengejutkan:
· Ukuran posisi perdagangan sehari-hari berada di antara 20 juta hingga 50 juta dolar AS
· Dalam delapan tahun, telah menciptakan sekitar 5 miliar dolar AS dalam keuntungan perdagangan untuk perusahaan.
· Menjadi bintang perdagangan valas paling bersinar di perusahaan
Keberhasilan Lipschutz bukan berasal dari kemampuan ramalan yang misterius, tetapi berdasarkan seperangkat filosofi perdagangan yang mendalam dan disiplin dalam pelaksanaannya. Ia pernah menyatakan: "Meramalkan pasar dengan sempurna adalah hal yang tidak mungkin, tidak ada yang dapat memastikan arah pasar. Perdagangan harus menjadi respons terhadap setiap situasi, bukan mengikuti aturan kaku."
Konsep Perdagangan Inti: Lima Pilar
Saat berbicara dengan Jack Schwager (penulis "Market Wizards"), Lipshutz merangkum kesuksesannya dalam lima pilar utama:
1. Kepercayaan
Setelah kehilangan segalanya, tidak menyerah, tetapi mengambil tanggung jawab, belajar darinya, dan menjadi lebih kuat. Ketahanan untuk bangkit dari kegagalan ini adalah kualitas kunci bagi seorang trader.
2. Fokus
"Hanya lakukan satu transaksi pada satu waktu", tetap fokus sepenuhnya. Lipschutz percaya bahwa menjaga fokus di tengah volatilitas pasar lebih penting daripada menangani banyak tugas sekaligus.
3. Kesabaran
Dia menghabiskan waktu empat tahun untuk mengubah 12.000 dolar AS menjadi 250.000 dolar AS, kemudian mengumpulkan jutaan keuntungan. Dia menekankan "Hal baik membutuhkan waktu", menolak untuk mengejar keuntungan jangka pendek.
4. Keberanian
"Cara melihat sesuatu yang berbeda tidak cukup, Anda perlu keberanian untuk bertindak dan tetap pada pendirian Anda." Di pasar valuta asing, ini sering berarti mempertahankan penilaian Anda ketika banyak orang meragukannya.
5. Pengendalian Risiko
"Menghasilkan uang adalah sebuah keterampilan, menjaga agar tetap ada adalah keterampilan yang lain." Lipschutz akhirnya menguasai kedua keterampilan ini. Dia menekankan bahwa manajemen risiko bukanlah menghindari risiko, tetapi mengukur dan mengelola risiko dengan tepat.
Kasus perdagangan klasik dan wawasan strategi
Meskipun hasil pencarian menunjukkan bahwa kasus perdagangan yang spesifik terbatas, strategi perdagangan valuta asing Lipshutz memiliki beberapa wawasan inti:
· Menghadapi dan bukan memprediksi
Lipschutz berpendapat bahwa pasar pada dasarnya tidak dapat diprediksi, dan sukses dalam trading terletak pada kemampuan untuk merespons kondisi pasar dengan tepat, bukan mencoba memprediksi pergerakan dengan akurat.
· Keyakinan dan Peristiwa Berita
Dia sangat menekankan: "Kejadian berita memerlukan keyakinan—ketika pasar berfluktuasi besar karena berita, jika keyakinanmu kuat, mungkin kamu bisa bertindak melawan arus; beli yang kuat, jual yang lemah." Cara operasional yang bertentangan dengan intuisi ini adalah salah satu rahasia dia untuk mendapatkan keuntungan yang berlebih.
· Metode Perdagangan Hiu
Dia mengusulkan "masuk dan keluar secara bertahap, tidak perlu semua atau tidak ada untuk masuk atau keluar. Seperti paus, secara bertahap membangun posisi keluar." Metode ini memungkinkannya membangun posisi besar tanpa mempengaruhi pasar secara signifikan.
Tiga Batu Wahyu
1. Kegagalan adalah bagian dari kesuksesan
Pengalamannya dari kerugian total hingga bangkit kembali membuktikan bahwa kegagalan itu sendiri bukanlah akhir, melainkan proses yang diperlukan untuk mengumpulkan pengalaman. Kuncinya adalah belajar dari situasi tersebut, memperbaiki strategi, dan bukan didefinisikan oleh kegagalan.
2. Manajemen risiko lebih penting daripada mengejar keuntungan
Kutipan terkenal Lipshutz "Menghasilkan uang adalah sebuah keterampilan, menjaga uang adalah keterampilan yang lain" mengingatkan kita bahwa sebelum mengejar keuntungan, kita harus terlebih dahulu menguasai seni melindungi modal.
3. Keseimbangan antara Kesabaran dan Peluang
Di pasar valuta asing yang sangat likuid ini, peluang ada di mana-mana, tetapi kesempatan dengan peluang tinggi yang sebenarnya tidak sering terjadi. Kesuksesan Lipschutz terletak pada kesabarannya menunggu momen-momen langka ini, dan kemudian bertaruh dengan berani.
4. Nilai Berpikir Mandiri
Dia pernah menunjukkan dalam wawancara: "Di pasar valuta asing, jika Anda tidak memahami bahwa kadang-kadang keuntungan besar berasal dari arah yang berlawanan dengan konsensus kelompok, Anda tidak akan bisa menghasilkan banyak uang." Ini menekankan pentingnya berpikir mandiri dan memiliki sikap kritis terhadap konsensus pasar.
5. Kemampuan beradaptasi mengalahkan kemampuan meramalkan
Lipshutz berpendapat bahwa, dibandingkan dengan memprediksi pergerakan pasar, lebih penting untuk mengembangkan kemampuan untuk beradaptasi dan merespons perubahan pasar. Fleksibilitas ini sangat penting dalam lingkungan pasar yang cepat berubah saat ini.
Tiga Batu Penutup
Setelah menghabiskan delapan tahun yang gemilang di Solomon Brothers, Bill Lipschutz akhirnya meninggalkan perusahaan, mendirikan lembaga investasi sendiri, dan mengelolanya hingga wafat.
Warisan yang ditinggalkan Lipshutz untuk dunia perdagangan bukan hanya catatan keuntungan yang mengagumkan, tetapi juga satu set filosofi perdagangan yang lengkap. Dia menggabungkan kepercayaan, fokus, kesabaran, keberanian, dan pengendalian risiko menjadi sebuah kerangka perdagangan yang kuat, yang terus mempengaruhi tak terhitung banyaknya trader bahkan setelah kepergiannya.
Keberhasilan dalam trading tidak bergantung pada satu prediksi yang akurat atau satu set algoritma yang kompleks, melainkan dibangun di atas prinsip-prinsip trading yang solid, manajemen risiko yang ketat, dan pemahaman diri yang mendalam. Di pasar modern yang dipenuhi dengan trading frekuensi tinggi dan algoritma kompleks, filosofi trading humanistik Lipshitz—yang menekankan kualitas psikologis trader dan proses pengambilan keputusan—menjadi semakin berharga.
Trader yang benar-benar hebat bukanlah bintang jatuh yang sesekali menciptakan keuntungan yang mengejutkan, tetapi bintang yang mampu bertahan dan mendapatkan keuntungan di pasar selama bertahun-tahun. Dalam seri besok, kita akan menjelajahi kebijaksanaan seorang master trader lainnya dan melihat perbedaan dan persamaan antara filosofi tradingnya dan Lipshutz.