Di Balik Jeruji, Masih Terkena Rug: Penipuan Bitcoin Terliar yang Melibatkan Bintang Rugby

Anda pikir penjara aman dari penipuan crypto? Pikirkan lagi.

Jarryd Hayne – legenda rugby Australia yang memenangkan kejuaraan dunia pada tahun 2013 – baru saja mengalami kerugian $800K di dalam dinding penjara. Dan tidak, ini bukan plot film.

Hayne dikurung di Pusat Koreksi Cooma ketika narapidana Ishan Seenar Sappideen mendekatinya dengan kalimat klasik: “Bro, saya menghasilkan $300 juta untuk klien, biarkan saya melakukan hal yang sama untukmu dalam Bitcoin.” Hayne percaya. Begitu juga lima narapidana lainnya. Mereka secara kolektif membuang $2 juta ke dalam akun antara 2020-2022, dengan orang-orang di luar yang mengurus transfer karena tahanan tidak memiliki akses internet.

Apa twistnya? Sappideen telah menipu $4,6 juta dari keluarga dan teman-teman dalam skema Ponzi sebelum memindahkan operasinya ke balik jeruji. Upgrade penjara selesai.

Hayne konon memiliki beberapa penyelesaian hukum yang melindungi sebagian investasinya, tetapi uangnya? Masih hilang. Otoritas Australia akhirnya menyadari, meningkatkan tingkat keamanan Sappideen, dan memindahkannya ke fasilitas lain.

Atlet Terus Masuk Ke Dalam Perangkap Ini

Hayne tidak sendirian. Pemain sepak bola Brasil Gustavo Scarpa, Mayke Rocha de Oliveira, dan Willian Bigode kehilangan lebih dari $5 juta secara kolektif karena penipuan yang disebut Xland. Bigode sendiri kehilangan $3,3 juta. Lebih parah lagi – Bigode dituduh terlibat dalam skema itu ( dia membantahnya ).

Scarpa menyimpulkannya dengan sempurna: “Saya selalu melihat orang bodoh terjebak dalam hal-hal ini. Menjadi korban sendiri sangat mengerikan.”

Pelajaran yang didapat? Nama besar tidak sama dengan ketelitian. Jeruji penjara tidak menghentikan penipu. Dan “Saya membuat $300M untuk klien” adalah tawaran tertua dalam buku.