Saya ingin tahu

Apakah dalam hati kalian benar-benar ada ekspektasi terhadap garis merah yang turun?
Apakah dalam hati kalian benar-benar ada ekspektasi bahwa setelah garis merah turun, akan ada garis hijau yang naik lagi?
Jika tidak ada ekspektasi, anggap saja kalian tidak tahu apa-apa, dan berdasarkan dasar, kalian menonton siaran langsung setiap hari minimal, garis terdekat dari harga dasar adalah support yang harus kalian ketahui, kan?
Kalian menonton siaran langsung setiap hari, dan support ini seharusnya kalian tahu, kan! Jadi, jangan pikirkan apa-apa, tunggu saja dengan teguh di posisi 3050 untuk melakukan buy, jika posisi ini tidak diberikan, tidak bisa melakukan buy, atau tidak bisa mencapai, maka itu berarti para host mengajarkan support terdekat ini yang sebenarnya ada masalah. Kalau kalian punya keberanian, ingatlah untuk tidak lagi menonton siaran ini.

Kalau kalian punya ekspektasi, kalian tahu bahwa garis hijau pertama yang naik akan diikuti oleh penurunan garis merah, dan saya juga sudah memberi tahu kalian titik terendah garis merah.
Pertama, kalian tidak mau menunggu, dan kedua, kalian tahu bahwa setelah garis merah ada garis hijau yang naik lagi.
Jadi, bukankah ini menjadi sangat sederhana?
Sekarang kalian buka posisi buy, dengan ekspektasi bahwa garis merah akan tertahan, bukankah itu hanya sekadar menunggu saja?
Kalau kalian tahu bahwa garis merah akan tertahan, lalu kenapa saat masuk posisi kalian malah merasa senang, dan setelah posisi tertahan, malah jadi sangat kesal?
Apakah kalian punya rahasia yang tidak ingin diungkapkan? Atau ada kecenderungan untuk menyiksa diri sendiri, atau ada rahasia yang tidak boleh diketahui orang lain?
Mengapa begitu?

Ini seperti kalian mencari pekerjaan, dan saat gaji bulan berikutnya akan dibayar, kalian sebenarnya sudah tahu berapa gaji yang akan kalian terima.
Tapi kenapa setiap hari wajah kalian murung saat masuk kerja dan melakukan absensi?
Bukankah kalian bisa sedikit lebih bahagia setiap hari?
Kalian sudah tahu lebih banyak dari orang lain dua langkah, tapi tetap saja tidak bahagia.
Saya benar-benar tidak mengerti mengapa kalian begitu terjebak dalam keruwetan ini.