# Peluang Investasi Pasar Baru Muncul? 3 Saham Ini Layak Diperhatikan

Data ekonomi cukup menyentuh hati: negara maju tahun ini hanya bisa tumbuh 2%, sedangkan pasar berkembang bisa mencapai lebih dari 4%. Ditambah lagi dolar AS agak melemah akhir-akhir ini, Federal Reserve juga sedang merencanakan penurunan suku bunga, ini justru menjadi peluang bagi investor AS.

**Alibaba(BABA)**: Pemimpin e-commerce China, pendapatan Q4 naik 7% meskipun tidak terlalu besar, tapi operasi AI + barang mewah ini cukup menarik — bekerja sama dengan LVMH untuk mendorong layanan cloud dan pengalaman belanja AI yang personal. Valuasi 9,5 kali PE, 1,5 kali PS, analis memberikan target harga $106, potensi kenaikan 35%. Ditambah dividen 1,3%, secara keseluruhan cukup menarik.

**Infy Group(INFY)**: Pemimpin layanan TI India. Meskipun pendapatan Q4 tidak tumbuh (4,6 miliar dolar AS), laba per saham meningkat 28,8% YoY, ini menunjukkan margin kotor membaik. Kerja sama AI dengan perusahaan farmasi Jepang dan turnamen tenis Prancis juga menunjukkan potensi inovasi. Harga saham turun 3% tahun ini, tapi PE hanya 23 kali, dividen 2,5%, analis memperkirakan potensi kenaikan 8%.

**EMXC ETF**: Ingin memiliki keranjang peluang pasar berkembang tapi tidak ingin terpapar China? ETF ini mencakup 704 saham pasar berkembang non-China, dengan bobot besar di India(26%) dan Taiwan(25%), termasuk TSMC, Samsung, SK Hynix yang merupakan pemimpin chip. Biaya pengelolaan sangat rendah(0,25%), dividen 2,5%, tahun ini sudah naik 5%.

Logika utama: pasar berkembang valuasinya murah, pertumbuhannya cepat, dolar AS melemah adalah nilai tambah. Tapi ingat, risiko nilai tukar juga bisa menjadi pedang bermata dua.