Dua CEO bank besar di Wall Street kemarin berbicara di Hong Kong, mengatakan bahwa pasar saham mungkin akan turun 10-20% dalam 12-24 bulan ke depan, yang membuat pasar AS langsung turun 1,2%. Saham teknologi paling terdampak, Nvidia turun 2,7%, Palantir langsung turun 7%.

Namun, kedua CEO ini sebenarnya sedang memberi tahu kamu: jangan panik. Koreksi 10% bagi pasar saham sudah biasa, sejak 1950 S&P 500 mengalami koreksi tahunan. Pasar beruang sebesar 20% pun terjadi setiap 3-5 tahun. Pada Februari-April tahun ini, pasar sempat turun 19%, dan sekarang sudah mencapai rekor tertinggi lagi.

Singkatnya, inti dari pernyataan ini sebenarnya adalah untuk menenangkan orang—penyesuaian 10-15% tidak akan mengubah strategi investasi kamu. Sebaliknya, ini adalah hal yang baik, saham yang overvalued bisa kembali ke harga yang wajar, dan investor ritel juga bisa menemukan waktu masuk yang lebih baik.

Tentu saja, orang merasa cemas karena pasar saham tahun ini memang agak mahal. CAPE valuation sudah melonjak ke 40,95, yang merupakan level tertinggi kedua dalam 140 tahun terakhir, bahkan lebih tinggi dari sebelum crash besar tahun 1929, dan mendekati level sebelum gelembung internet meledak tahun 1999. Tapi, koreksi seperti ini sebenarnya sudah waktunya.