PayPal selama sepuluh tahun ini sedikit menyedihkan. Dari puncak $308 pada tahun 2021 turun menjadi $78 sekarang, dengan penurunan 75%. Dulu merupakan saham bintang pandemi, sekarang terjun menjadi "naik lambat di usia paruh baya".

Bicara soal ini juga agak menyedihkan: Mantan CEO Schulman pada tahun 2021 sangat optimis, mengklaim bahwa pada tahun 2025 akan ada 750 juta pengguna, pendapatan lebih dari $50 miliar, dan arus kas bebas lebih dari $10 miliar. Lalu apa yang terjadi? Pada tahun 2024 baru ada 434 juta pengguna, pendapatan $31,8 miliar, dan arus kas bebas $6,6 miliar. Tidak ada satu pun angka yang dijanjikan tercapai.

Apa masalahnya? eBay mengumumkan pada tahun 2018 untuk menggantikan PayPal dengan Adyen, memutuskan aliansi kuat dengan PayPal. Selama pandemi, mereka bergantung pada Venmo dan pembayaran online untuk bertahan, tetapi setelah pandemi berakhir, pertumbuhan mereka terbongkar. Ditambah dengan semakin ketatnya persaingan, take rate( komisi transaksi) menurun setiap tahun, dan proporsi bisnis dengan komisi rendah seperti Venmo dan Braintree semakin besar.

CEO saat ini Chriss memiliki pandangan yang sangat berbeda: tidak lagi berjuang untuk pengguna baru, tetapi beralih untuk meningkatkan margin laba. Meningkatkan layanan dengan margin laba yang tinggi (meja kasir sendiri, Pembayaran dengan Venmo, PayPal di mana saja), checkout yang didorong AI, BNPL, transaksi kripto, dan sebagainya. Setelah penyesuaian pada tahun 2024, margin laba operasi naik menjadi 18,4%, EPS meningkat 21%. Diperkirakan EPS pada tahun 2025 masih bisa meningkat 15-16%.

Dari segi valuasi, harga $78 memang murah—kurang dari 15 kali PE. Namun ini bukanlah cerita kebangkitan. PayPal telah resmi berubah dari saham pertumbuhan menjadi saham nilai. Masa depan adalah logika "saham pensiun" dengan pertumbuhan stabil, dividen moderat, dan sesekali pembelian kembali. Jangan berharap harganya akan melambung lagi.