Penelitian menunjukkan bahwa waktu sangat penting—sangat. $10K Berinvestasi di S&P 500 pada awal tahun 2005 berkembang menjadi $71,75K pada akhir 2024 (pengembalian tahunan 10,4%). Tapi inilah masalahnya: melewatkan hanya 60 hari perdagangan terbaik? Modal Anda $10K menjadi $4,7K. Brutal.
Kelemahan Hari Senin
Senin secara historis adalah hari pasar terlemah (“Efek Senin”). Pasar dibuka lebih rendah setelah menyerap berita akhir pekan, memicu penjualan besar-besaran. Jika Anda melakukan perdagangan harian, hindari menjual pada Senin pagi—harga secara artifisial tertekan.
Mengapa? Investor mencerna semua berita akhir pekan, lalu panik menjual saat pasar dibuka. Strategi yang lebih baik: beli saat harga turun pada hari Senin jika Anda berinvestasi jangka panjang.
Hari Selasa-Kamis yang Optimal
Secara historis hari-hari terkuat. Selasa adalah waktu terbaik untuk membeli—sentimen investor kembali normal setelah kekacauan hari Senin. Kamis? Waktu utama untuk pengumuman (keterlibatan lebih tinggi). Jumat juga mengalami kenaikan karena trader menyesuaikan posisi sebelum akhir pekan.
Waktu terbaik untuk keluar? Penutupan hari Jumat—saham sudah bergerak, berita sudah dihargai.
Peringatan Realitas
Para ahli memperingatkan: waktu berdasarkan hari dalam minggu adalah hal sekunder. Apa yang benar-benar penting?
Fundamental perusahaan (pendapatan, utang, manajemen)
Faktor makro (inflasi, laporan pekerjaan, suku bunga)
Toleransi risiko dan horizon waktu Anda sendiri
Perdagangan berlebihan berdasarkan pola hari dalam minggu merusak hasil lebih dari yang membantu. Pasar tidak dapat diprediksi—berita mendadak tidak mengikuti kalender.
Intinya: Ya, hari Senin berkinerja buruk dan hari Selasa berkinerja lebih baik secara historis. Tapi untuk investor jangka panjang? Tetap berinvestasi mengalahkan waktu yang sempurna setiap saat. Konsultasikan dengan penasihat sebelum mengambil langkah.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kapan Sebenarnya Anda Harus Melakukan Perdagangan? Penjelasan Efek Hari dalam Minggu
Penelitian menunjukkan bahwa waktu sangat penting—sangat. $10K Berinvestasi di S&P 500 pada awal tahun 2005 berkembang menjadi $71,75K pada akhir 2024 (pengembalian tahunan 10,4%). Tapi inilah masalahnya: melewatkan hanya 60 hari perdagangan terbaik? Modal Anda $10K menjadi $4,7K. Brutal.
Kelemahan Hari Senin
Senin secara historis adalah hari pasar terlemah (“Efek Senin”). Pasar dibuka lebih rendah setelah menyerap berita akhir pekan, memicu penjualan besar-besaran. Jika Anda melakukan perdagangan harian, hindari menjual pada Senin pagi—harga secara artifisial tertekan.
Mengapa? Investor mencerna semua berita akhir pekan, lalu panik menjual saat pasar dibuka. Strategi yang lebih baik: beli saat harga turun pada hari Senin jika Anda berinvestasi jangka panjang.
Hari Selasa-Kamis yang Optimal
Secara historis hari-hari terkuat. Selasa adalah waktu terbaik untuk membeli—sentimen investor kembali normal setelah kekacauan hari Senin. Kamis? Waktu utama untuk pengumuman (keterlibatan lebih tinggi). Jumat juga mengalami kenaikan karena trader menyesuaikan posisi sebelum akhir pekan.
Waktu terbaik untuk keluar? Penutupan hari Jumat—saham sudah bergerak, berita sudah dihargai.
Peringatan Realitas
Para ahli memperingatkan: waktu berdasarkan hari dalam minggu adalah hal sekunder. Apa yang benar-benar penting?
Perdagangan berlebihan berdasarkan pola hari dalam minggu merusak hasil lebih dari yang membantu. Pasar tidak dapat diprediksi—berita mendadak tidak mengikuti kalender.
Intinya: Ya, hari Senin berkinerja buruk dan hari Selasa berkinerja lebih baik secara historis. Tapi untuk investor jangka panjang? Tetap berinvestasi mengalahkan waktu yang sempurna setiap saat. Konsultasikan dengan penasihat sebelum mengambil langkah.