Merefleksikan siklus Bitcoin selama beberapa tahun terakhir, sekarang terlihat sangat menarik. Dulu kita semua percaya pada teori "siklus empat tahun", menganggapnya seperti hukum alam yang tak tergoyahkan. Tapi kenyataannya selalu lebih kompleks dari yang dibayangkan.
Baru-baru ini melihat analisis dari Wintermute, mereka berpendapat bahwa teori tersebut sudah tidak berlaku lagi. Memang, lingkungan makro saat ini cukup ramah, suku bunga turun, pelonggaran kuantitatif selesai, dan pasar saham mendekati puncaknya. Berdasarkan logika sebelumnya, pasar kripto seharusnya ikut naik. Tapi kenyataannya, dana tidak mengalir masuk sebanyak dulu.
Ini mengingatkan saya pada beberapa siklus bull dan bear sebelumnya. Setiap kali kita mengira menemukan pola, pasar selalu memberi kejutan baru. Sekarang tampaknya, yang benar-benar menggerakkan harga adalah likuiditas, bukan sekadar penawaran dan permintaan.
Namun CEO Sigma Capital tampaknya masih berpegang pada teori siklus, bahkan memprediksi bahwa pasar bearish berikutnya bisa turun hingga 70%. Pendapat ini juga tidak sepenuhnya salah, mengingat pemahaman pasar terhadap Bitcoin masih belum cukup mendalam, dan fluktuasi emosi sering memicu volatilitas yang tajam.
Melihat sejarah, setiap siklus memiliki keunikannya sendiri. Mungkin kita tidak seharusnya terlalu terpaku pada pola tetap, melainkan lebih fokus pada struktur pasar secara keseluruhan dan aliran dana. Bagaimanapun, dalam bidang yang berkembang pesat ini, satu-satunya yang pasti adalah perubahan itu sendiri.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Merefleksikan siklus Bitcoin selama beberapa tahun terakhir, sekarang terlihat sangat menarik. Dulu kita semua percaya pada teori "siklus empat tahun", menganggapnya seperti hukum alam yang tak tergoyahkan. Tapi kenyataannya selalu lebih kompleks dari yang dibayangkan.
Baru-baru ini melihat analisis dari Wintermute, mereka berpendapat bahwa teori tersebut sudah tidak berlaku lagi. Memang, lingkungan makro saat ini cukup ramah, suku bunga turun, pelonggaran kuantitatif selesai, dan pasar saham mendekati puncaknya. Berdasarkan logika sebelumnya, pasar kripto seharusnya ikut naik. Tapi kenyataannya, dana tidak mengalir masuk sebanyak dulu.
Ini mengingatkan saya pada beberapa siklus bull dan bear sebelumnya. Setiap kali kita mengira menemukan pola, pasar selalu memberi kejutan baru. Sekarang tampaknya, yang benar-benar menggerakkan harga adalah likuiditas, bukan sekadar penawaran dan permintaan.
Namun CEO Sigma Capital tampaknya masih berpegang pada teori siklus, bahkan memprediksi bahwa pasar bearish berikutnya bisa turun hingga 70%. Pendapat ini juga tidak sepenuhnya salah, mengingat pemahaman pasar terhadap Bitcoin masih belum cukup mendalam, dan fluktuasi emosi sering memicu volatilitas yang tajam.
Melihat sejarah, setiap siklus memiliki keunikannya sendiri. Mungkin kita tidak seharusnya terlalu terpaku pada pola tetap, melainkan lebih fokus pada struktur pasar secara keseluruhan dan aliran dana. Bagaimanapun, dalam bidang yang berkembang pesat ini, satu-satunya yang pasti adalah perubahan itu sendiri.