#美国政府停摆 Dari tahun 1995 hingga 2023, ini akan menjadi penutupan pemerintah AS yang ke-22. Setiap kali penutupan, rasanya seperti pengulangan sejarah. Mengingat penutupan tahun 1995, pada masa pemerintahan Clinton, yang berlangsung selama 21 hari dan mencetak rekor terlama pada saat itu. Akar penutupan itu adalah perbedaan pendapat antara Partai Republik dan Partai Demokrat mengenai masalah anggaran.
Sekarang, hampir 30 tahun telah berlalu, dan kita melihat adegan serupa. Malam kemarin, pemungutan suara penting tidak berhasil, dan probabilitas di Polymarket untuk "pemerintah akan menunda pembukaan kembali hingga setelah tanggal 16" telah meningkat menjadi 54%. Ini mengingatkan kita pada penutupan selama 35 hari pada tahun 2018-2019, yang mencetak rekor tertinggi dalam sejarah.
Kejadian pemerintah yang terulang ini mencerminkan beberapa masalah struktural dalam sistem politik Amerika Serikat. Setiap kali, akan memberikan dampak yang berbeda-beda pada ekonomi. Misalnya, kejadian pada tahun 1995 diperkirakan menyebabkan kerugian sekitar 400 juta dolar.
Dari sudut pandang investor, penutupan pemerintah sering kali menyebabkan fluktuasi pasar jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang, dampaknya biasanya terbatas. Kuncinya adalah memahami logika politik ekonomi di balik peristiwa siklis ini, mencari kepastian di tengah ketidakpastian.
Sejarah mengajarkan kita, setiap kali penghentian akhirnya akan berakhir. Tetapi masalah saat ini adalah, berapa banyak biaya yang akan kita bayar dalam proses ini? Pertanyaan ini layak untuk kita renungkan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#美国政府停摆 Dari tahun 1995 hingga 2023, ini akan menjadi penutupan pemerintah AS yang ke-22. Setiap kali penutupan, rasanya seperti pengulangan sejarah. Mengingat penutupan tahun 1995, pada masa pemerintahan Clinton, yang berlangsung selama 21 hari dan mencetak rekor terlama pada saat itu. Akar penutupan itu adalah perbedaan pendapat antara Partai Republik dan Partai Demokrat mengenai masalah anggaran.
Sekarang, hampir 30 tahun telah berlalu, dan kita melihat adegan serupa. Malam kemarin, pemungutan suara penting tidak berhasil, dan probabilitas di Polymarket untuk "pemerintah akan menunda pembukaan kembali hingga setelah tanggal 16" telah meningkat menjadi 54%. Ini mengingatkan kita pada penutupan selama 35 hari pada tahun 2018-2019, yang mencetak rekor tertinggi dalam sejarah.
Kejadian pemerintah yang terulang ini mencerminkan beberapa masalah struktural dalam sistem politik Amerika Serikat. Setiap kali, akan memberikan dampak yang berbeda-beda pada ekonomi. Misalnya, kejadian pada tahun 1995 diperkirakan menyebabkan kerugian sekitar 400 juta dolar.
Dari sudut pandang investor, penutupan pemerintah sering kali menyebabkan fluktuasi pasar jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang, dampaknya biasanya terbatas. Kuncinya adalah memahami logika politik ekonomi di balik peristiwa siklis ini, mencari kepastian di tengah ketidakpastian.
Sejarah mengajarkan kita, setiap kali penghentian akhirnya akan berakhir. Tetapi masalah saat ini adalah, berapa banyak biaya yang akan kita bayar dalam proses ini? Pertanyaan ini layak untuk kita renungkan.