Pemerintah yang terhenti selama 43 hari resmi berakhir pada 18 November. Penutupan ini mempengaruhi 1,25 juta pegawai federal, menyebabkan kerugian gaji sekitar 16 miliar dolar, dan juga membuat indeks kepercayaan konsumen turun ke titik terendah dalam tiga tahun yaitu 50,4.

Sekarang pemerintah telah dibuka kembali, injeksi likuiditas menjadi kunci.

Di sini perlu dijelaskan sebuah konsep—TGA (Treasury General Account), yaitu akun operasi utama Departemen Keuangan AS di Federal Reserve. Semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah melalui akun ini. Ketika TGA meningkat, itu berarti dana mengalir dari pasar ke pemerintah, mengurangi likuiditas pasar; sebaliknya, ketika TGA menurun, pengeluaran pemerintah menyuntikkan dana ke dalam pasar, meningkatkan likuiditas.

Data menunjukkan bahwa selama periode 43 hari dari 1 Oktober 2025 hingga 12 November, saldo TGA terus terakumulasi, mencapai puncaknya sebesar 9590 miliar dolar AS pada 14 November. Tingkat ini jauh lebih tinggi daripada posisi kas yang biasanya dipertahankan oleh Departemen Keuangan, terutama karena pengeluaran yang dibatasi selama penutupan pemerintah, ditambah dengan terus menerus menerbitkan utang untuk pendanaan, yang mengakibatkan akumulasi kas yang besar di rekening kas negara.

Saat ini data TGA tidak menunjukkan penurunan yang signifikan. Berdasarkan perkiraan waktu pembukaan kembali pemerintah pada 13 November 2025, dan merujuk pada pengalaman sejarah, diperkirakan dalam minggu pertama, pemerintah akan membayar kembali gaji karyawan, sekitar 16 miliar dolar akan masuk ke dalam ekonomi, dengan dampak yang relatif kecil. Artinya, sebelum 20 November, akan sulit untuk ada banyak likuiditas yang masuk.
Dan dalam 1-2 minggu ke depan, yaitu pada awal bulan Desember, TGA akan beroperasi normal, pengeluaran pemerintah harian pulih, aliran pajak musiman kembali, saldo TGA mulai berfluktuasi besar dan melepaskan, pasar baru akan mulai merasakan perbaikan likuiditas yang signifikan.