Kamu pikir ROI hanya (Profit - Cost) / Cost × 100%? Rumus itu tidak lengkap saat kamu trading crypto. Inilah alasan kenapa kebanyakan investor berjalan tanpa arah.
Rumus ROI yang Semua Orang Pakai (Tapi Jangan Berhenti di Situ Saja)
Ya, ROI dasar memang sederhana: invest $100, jadi $150, ROI-mu 50%. Keren. Tapi di crypto, angka ini menipu kamu dalam tiga cara utama.
Tiga Perangkap Tersembunyi dalam ROI Crypto
1. Waktu Diabaikan
Kenaikan 50% dalam 2 minggu beda rasanya dengan 50% dalam 2 tahun. Hasil tahunanmu sangat berbeda, tapi ROI dasar menganggapnya sama. Itulah kenapa trader berpengalaman memakai CAGR (Compound Annual Growth Rate).
2. Risiko Tidak Dihitung
Bayangkan dua skenario:
Investasi A: 100% ROI, tapi Bitcoin turun 80% sebanyak tiga kali selama masa holding
Investasi B: 30% ROI, stabil dan mulus
Mana yang bisa kamu tidur nyenyak? ROI tidak peduli. Ini adalah metrik satu dimensi untuk masalah multi dimensi.
3. Biaya Membunuh Hasil Nyata Kamu
ROI 50% itu? Kurangi biaya exchange (0.1-0.5%), biaya gas (kadang $50-200 per transaksi), slippage di swap (2-5%), tiba-tiba kamu minus 15-25%. Kebanyakan perhitungan ROI sama sekali mengabaikan ini.
Apa yang Sebenarnya Dipantau Investor Crypto Pintar
CAGR: Hasil tahunan (membandingkan apple to apple antar periode waktu)
Sharpe Ratio: Hasil disesuaikan volatilitas (perbandingan return bebas risiko)
Maximum Drawdown: Seberapa besar portofoliomu turun dari puncak ke dasar (metrik bertahan hidup)
Win Rate + Rata-rata Menang/Kalah: Bukan cuma total ROI, tapi konsistensi
Pertanyaan Sebenarnya: ROI Tinggi atau Tingkat Bertahan Hidup Tinggi?
Seorang whale di 2021 dapat 10,000% ROI dari beberapa altcoin. Mereka juga kena likuidasi 40% dari portofolionya. Sementara itu, holder Bitcoin yang membosankan dari 2015 hanya dapat “cuma” 50-100% return tahunan—dan benar-benar mempertahankan uangnya.
Intinya
ROI adalah titik awal, bukan garis akhir. Masukkan faktor waktu, volatilitas, biaya, dan risiko. Investor yang menang dalam jangka panjang bukan yang mengejar angka ROI tertinggi—mereka mengoptimalkan hasil yang benar-benar bisa dipertahankan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Berhenti Menghitung ROI dengan Salah: Apa yang Sebenarnya Dilewatkan oleh Investor Kripto
Kamu pikir ROI hanya (Profit - Cost) / Cost × 100%? Rumus itu tidak lengkap saat kamu trading crypto. Inilah alasan kenapa kebanyakan investor berjalan tanpa arah.
Rumus ROI yang Semua Orang Pakai (Tapi Jangan Berhenti di Situ Saja)
Ya, ROI dasar memang sederhana: invest $100, jadi $150, ROI-mu 50%. Keren. Tapi di crypto, angka ini menipu kamu dalam tiga cara utama.
Tiga Perangkap Tersembunyi dalam ROI Crypto
1. Waktu Diabaikan Kenaikan 50% dalam 2 minggu beda rasanya dengan 50% dalam 2 tahun. Hasil tahunanmu sangat berbeda, tapi ROI dasar menganggapnya sama. Itulah kenapa trader berpengalaman memakai CAGR (Compound Annual Growth Rate).
2. Risiko Tidak Dihitung Bayangkan dua skenario:
Mana yang bisa kamu tidur nyenyak? ROI tidak peduli. Ini adalah metrik satu dimensi untuk masalah multi dimensi.
3. Biaya Membunuh Hasil Nyata Kamu ROI 50% itu? Kurangi biaya exchange (0.1-0.5%), biaya gas (kadang $50-200 per transaksi), slippage di swap (2-5%), tiba-tiba kamu minus 15-25%. Kebanyakan perhitungan ROI sama sekali mengabaikan ini.
Apa yang Sebenarnya Dipantau Investor Crypto Pintar
Pertanyaan Sebenarnya: ROI Tinggi atau Tingkat Bertahan Hidup Tinggi?
Seorang whale di 2021 dapat 10,000% ROI dari beberapa altcoin. Mereka juga kena likuidasi 40% dari portofolionya. Sementara itu, holder Bitcoin yang membosankan dari 2015 hanya dapat “cuma” 50-100% return tahunan—dan benar-benar mempertahankan uangnya.
Intinya
ROI adalah titik awal, bukan garis akhir. Masukkan faktor waktu, volatilitas, biaya, dan risiko. Investor yang menang dalam jangka panjang bukan yang mengejar angka ROI tertinggi—mereka mengoptimalkan hasil yang benar-benar bisa dipertahankan.