Volume Profile Visible Range (VPVR) pada dasarnya menunjukkan di mana semua “uang nyata” bersembunyi di chart Anda. Alih-alih bar volume di bagian bawah, ini membalikkan ke samping—volume di sumbu Y, harga di sumbu X. Game changer.
Tiga Hal yang Penting
Point of Control (POC): Level harga di mana volume paling banyak diperdagangkan. Anggap saja sebagai “harga favorit pasar.” Ketika POC ditembus, bersiaplah untuk pergerakan.
High Volume Nodes (HVN): Level harga tebal dengan penumpukan order besar-besaran. Ini menjadi tembok—support/resistance yang benar-benar kuat.
Low Volume Nodes (LVN): Zona hantu dengan order book tipis. Harga menembus zona ini dengan sangat mudah. Sempurna untuk breakout trade.
Cara Menggunakan Sebenarnya
Temukan temboknya: HVN = potensi titik pantul. Tempatkan beli/jual di sini saat harga mendekat.
Identifikasi celahnya: LVN = area pergerakan cepat. Waspadai breakout di zona ini—momentum seringkali meningkat.
POC sebagai jangkar: Jika harga diperdagangkan di atas POC, bias-nya bullish. Di bawah = bearish. Break = peringatan reversal.
Exit seperti pro: Ambil profit saat harga menyentuh HVN atau POC. Biasanya di situlah aksi jual dimulai.
Contoh Nyata
Harga jatuh ke HVN = mantul (support tertahan). Harga naik menembus LVN = tanpa resistance, terus melesat. Itulah VPVR yang menceritakan kisahnya.
Tips pro: Jangan trading hanya dengan VPVR. Gabungkan dengan support/resistance, trendline, atau indikator momentum. Volume profile adalah konteks, bukan bola kristal.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Berhenti Mengabaikan VPVR: Rahasia Profil Volume yang Sering Dilewatkan Trader
Volume Profile Visible Range (VPVR) pada dasarnya menunjukkan di mana semua “uang nyata” bersembunyi di chart Anda. Alih-alih bar volume di bagian bawah, ini membalikkan ke samping—volume di sumbu Y, harga di sumbu X. Game changer.
Tiga Hal yang Penting
Point of Control (POC): Level harga di mana volume paling banyak diperdagangkan. Anggap saja sebagai “harga favorit pasar.” Ketika POC ditembus, bersiaplah untuk pergerakan.
High Volume Nodes (HVN): Level harga tebal dengan penumpukan order besar-besaran. Ini menjadi tembok—support/resistance yang benar-benar kuat.
Low Volume Nodes (LVN): Zona hantu dengan order book tipis. Harga menembus zona ini dengan sangat mudah. Sempurna untuk breakout trade.
Cara Menggunakan Sebenarnya
Contoh Nyata
Harga jatuh ke HVN = mantul (support tertahan). Harga naik menembus LVN = tanpa resistance, terus melesat. Itulah VPVR yang menceritakan kisahnya.
Tips pro: Jangan trading hanya dengan VPVR. Gabungkan dengan support/resistance, trendline, atau indikator momentum. Volume profile adalah konteks, bukan bola kristal.