Pendiri SoftBank, Masayoshi Son, mengambil langkah berani: memangkas 20% staf Vision Fund secara global (dari lebih dari 300 menjadi sekitar 240) untuk benar-benar fokus pada infrastruktur AI dan investasi di bidang semikonduktor. Ini bukan kepanikan—ini konsolidasi strategis.
Angka-Angka Berbicara
Meski ada PHK, Vision Fund baru saja membukukan kinerja kuartalan terkuat sejak pertengahan 2021, didorong oleh keuntungan dari posisi di Nvidia dan Coupang. Son bertaruh bahwa momentum ini bisa dipercepat dengan sepenuhnya terjun ke AI.
Berikut adalah cetak biru investasinya:
$500B Proyek Stargate (bersama OpenAI + Oracle): Tulang punggung komputasi untuk sistem AI generasi berikutnya
$22,5M ke OpenAI hingga akhir 2025 (sebagai bagian dari $40B putaran pendanaan)
Akuisisi senilai $6,5M terhadap Ampere Computing (perancang chip)
$2B saham ekuitas di Intel
54,5% saham Arm Holdings (yang bernilai $54,5M saat IPO tahun 2023)
Strategi Integrasi Vertikal
Strategi Son: menguasai seluruh tumpukan AI—chip, infrastruktur, dan perangkat lunak. Mengendalikan perangkat keras (Arm, Ampere, kepemilikan saham Intel), memiliki pusat data (Stargate), bermitra dengan para pemimpin AI (OpenAI). Ini bukan sekadar investasi; ini membangun kerajaan.
Langkah nyatanya? Memposisikan SoftBank sebagai tulang punggung tak kasat mata ekonomi AI. Jika menang di sana, hasilnya akan jauh melebihi taruhan ventura tradisional.
PHK = membersihkan beban mati. Putaran pendanaan dengan valuasi premium = kepercayaan pasar. Keterlambatan Stargate tidak membuat siapa pun takut—tesisnya tetap: siapa yang menguasai infrastruktur AI, menguasai dekade ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pertaruhan AI Masayoshi Son: Bagaimana SoftBank Merestrukturisasi Diri untuk Mendominasi Satu Dekade Mendatang
Pendiri SoftBank, Masayoshi Son, mengambil langkah berani: memangkas 20% staf Vision Fund secara global (dari lebih dari 300 menjadi sekitar 240) untuk benar-benar fokus pada infrastruktur AI dan investasi di bidang semikonduktor. Ini bukan kepanikan—ini konsolidasi strategis.
Angka-Angka Berbicara
Meski ada PHK, Vision Fund baru saja membukukan kinerja kuartalan terkuat sejak pertengahan 2021, didorong oleh keuntungan dari posisi di Nvidia dan Coupang. Son bertaruh bahwa momentum ini bisa dipercepat dengan sepenuhnya terjun ke AI.
Berikut adalah cetak biru investasinya:
Strategi Integrasi Vertikal
Strategi Son: menguasai seluruh tumpukan AI—chip, infrastruktur, dan perangkat lunak. Mengendalikan perangkat keras (Arm, Ampere, kepemilikan saham Intel), memiliki pusat data (Stargate), bermitra dengan para pemimpin AI (OpenAI). Ini bukan sekadar investasi; ini membangun kerajaan.
Langkah nyatanya? Memposisikan SoftBank sebagai tulang punggung tak kasat mata ekonomi AI. Jika menang di sana, hasilnya akan jauh melebihi taruhan ventura tradisional.
PHK = membersihkan beban mati. Putaran pendanaan dengan valuasi premium = kepercayaan pasar. Keterlambatan Stargate tidak membuat siapa pun takut—tesisnya tetap: siapa yang menguasai infrastruktur AI, menguasai dekade ini.