Hitung Mundur Halving Bitcoin 2024: Apakah Kali Ini Akan Berbeda?

Question

Masih kurang dari setengah tahun lagi menuju peristiwa halving Bitcoin di bulan April, pasar sudah mulai bergeliat. Kali ini, halving akan memangkas hadiah penambang dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC—sebuah peristiwa besar di dunia kripto.

Apakah Sejarah Akan Terulang?

Data berbicara: Setelah tiga kali halving sebelumnya, BTC selalu mengalami lonjakan luar biasa—

2012: Melonjak 5.200%
2016: Naik 315%
2020: Naik 230%

Namun, latar belakang kali ini lebih rumit. ETF Bitcoin spot baru saja disetujui pada Januari, dan hanya dalam dua bulan AUM-nya sudah menembus 50 miliar dolar. IBIT milik BlackRock sendiri memegang hampir 200.000 BTC. Ini berarti dana institusi tradisional sedang masuk besar-besaran—sesuatu yang dulu sulit dibayangkan.

Bagaimana Nasib Penambang?

Penambang akan menghadapi masa yang lebih sulit—hadiah langsung dipotong setengah. Penambang kecil mungkin harus angkat kaki, industri cenderung makin terpusat. Namun ini tidak selalu buruk: jika harga Bitcoin melejit (seperti sejarahnya), mereka justru bisa memperoleh lebih banyak. Kuncinya ada di pergerakan pasar ke depan.

Faktor Penentu Sebenarnya Ada di Sini

ETF Bitcoin spot mengubah aturan main. Permintaan tinggi + pengetatan suplai akibat halving = kondisi “banyak orang berebut satu barang”. Ini bisa memicu krisis likuiditas, mendorong harga koin naik.

Selain itu, BRC-20, Bitcoin Ordinals, dan solusi Layer-2 membuat ekosistem BTC makin kompleks. Lightning Network juga mulai mengatasi masalah kecepatan transaksi. Semakin banyak use case = semakin banyak permintaan.

Bagaimana Pandangan Wall Street?

Prediksi institusi besar memang terdengar gila, tapi patut diperhatikan:

Standard Chartered Bank: Tembus $120.000 sebelum akhir tahun
Matt Hougan (Bitwise): Akhir tahun ini tembus $200.000
Analis Bernstein: Target menengah $150.000
Cathie Wood (ARK): $1,5 juta pada 2030 (ini sih ekstrim)

Walau dipangkas setengah, tetap saja memberi sinyal ruang kenaikan masih besar.

Risiko Jangan Diabaikan

Pasar masih dalam “fase akumulasi” (sideways trading), biasanya ini periode tenang sebelum pergerakan besar. Tapi faktor ekonomi makro, kebijakan The Fed, dan risiko global bisa mengguncang kapan saja. Apa yang terjadi di masa lalu belum tentu terulang.

Bagaimana Strateginya?

Agresif: Perdagangkan futures dengan leverage untuk potensi imbal hasil tinggi (tapi risikonya juga besar)
Konservatif: Beli spot dan HODL, atau DCA biar rata-rata biaya
Mau praktis: Gunakan trading bot otomatis

Siklus halving selalu penuh peluang, tapi juga ketidakpastian. Lakukan riset, kendalikan risiko adalah kunci utama.