Harga rumah di Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Shenzhen turun ke level tahun 2016.

Sejujurnya, melihat data ini, perasaan saya sangat berat.

Di tingkat makro hanya berani membicarakan secara sepintas.

Harga rumah terus turun, sektor rumah tangga memasuki mode pengurangan neraca, tidak konsumsi tidak investasi hanya membayar utang, Jepang di tahun 90-an mungkin adalah kemungkinan terburuk.

Di tingkat mikro, kita harus sangat hati-hati untuk menghindari terjebak dalam "jerat aset likuiditas rendah" dan "siklus yang didorong oleh utang".

Dalam pandangan orang Cina, harga rumah bukan hanya angka, tetapi juga rasa aman, titik jangkar dari usaha, dan imajinasi tentang masa depan. Namun, ketika titik jangkar itu melemah, tekanan dapat dibayangkan.

Harus diakui, tren adalah tren, tidak terpengaruh oleh kehendak.

Menurut saya, rumah yang terpisah dari atribut hunian hanyalah barang investasi murni, tidak ada perbedaan mendasar dengan NFT yang menjanjikan atau barang tiruan yang dipegang di tangan.

Kini saya juga sudah mencapai usia di mana saya telah mencapai beberapa hal dan membangun keluarga, jadi saya terus-menerus mengingatkan diri sendiri:

- Jangan pernah biarkan biaya yang sudah dikeluarkan, utang, dan ketergantungan jalur mengunci masa depan.

- Selalu tetap sadar, ringan, dan selalu mempertahankan hak untuk melangkah satu langkah lebih jauh.