Apakah Bitcoin dapat menembus batas 90.000 USD setelah Natal? Komunitas berbahasa Mandarin memiliki pandangan yang beragam tentang pertanyaan ini. Ada yang khawatir bahwa level harga ini terlalu banyak menghadapi resistansi, dan pasar mungkin mengalami koreksi bearish. Tetapi untuk benar-benar memahami perbedaan pendapat ini, kita harus menjelaskan dua faktor utama yaitu likuiditas dan pasar derivatif.

Menjelang dan setelah Natal, investor institusional cenderung mengurangi partisipasi mereka, sehingga likuiditas pasar secara signifikan menurun. Ini adalah fenomena umum di pasar keuangan tradisional. Ketika kedalaman transaksi menjadi tipis, volume transaksi sekecil apapun dapat memicu volatilitas besar. Inilah sebabnya mengapa selama periode liburan, pasar cenderung mengalami penurunan tajam—secara esensial, kekeringan likuiditas memperbesar efek tekanan jual.

Yang lebih berbahaya adalah pasar kontrak perpetual. Ketika Bitcoin berulang kali gagal menembus level penting seperti 90.000 atau 100.000 USD, posisi long dengan leverage tinggi menjadi sangat rentan. Hanya dengan koreksi kecil saja, bisa memicu likuidasi berantai, membentuk apa yang disebut "penekanan posisi long". Mekanisme ini memperkuat diri sendiri dan dapat secara instan memperbesar volatilitas, meskipun tekanan jual di pasar spot sendiri tidak terlalu besar.

Pada akhirnya, harga jangka pendek adalah hasil dari pertarungan bersama antara likuiditas, sentimen, leverage, dan kondisi makroekonomi. Tren yang benar-benar pasti biasanya muncul setelah gangguan dari aspek teknikal dan sentimen mereda.

Dalam lingkungan musiman dengan likuiditas rendah dan leverage tinggi ini, sangat rentan terhadap fluktuasi ekstrem seperti peristiwa black swan. Daripada bertahan melawan tren satu arah secara keras, lebih baik melakukan diversifikasi risiko sebelumnya. Cobalah melakukan hedging antara pasar spot dan derivatif, atau mengalokasikan aset tradisional untuk menstabilkan volatilitas secara keseluruhan—misalnya logam mulia, valuta asing, atau aset alternatif lainnya. Saat Bitcoin berfluktuasi, aset-aset ini seringkali dapat memberikan perlindungan yang baik, membuat pergerakan akun jauh lebih stabil.