Indeks Harga Emas Masih Bisa Naik di Tahun 2025? Melihat Peluang Pasar dari Faktor Penggerak

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Emas mencatatkan kenaikan terbesar dalam hampir 30 tahun pada tahun 2024, dari menembus USD 4300 hingga mendekati USD 4400, apa sebenarnya logika di balik kenaikan ini? Banyak investor sedang menunggu dan melihat: Apakah saat ini masih layak untuk masuk pasar? Akankah koreksi dalam jangka pendek? Apa tren jangka panjangnya?

Daripada mengikuti arus secara buta, lebih baik memahami tiga faktor inti yang mendorong indeks harga emas ini, agar dapat membuat keputusan yang lebih rasional di tengah volatilitas.

Ketidakpastian kebijakan menjadi pendorong utama kenaikan harga emas

Sejak awal tahun 2025, kebijakan tarif internasional sering berubah, dan penyesuaian kebijakan ekonomi AS secara langsung memicu sentimen safe haven di pasar. Setiap kali sinyal ketidakpastian muncul dalam kebijakan perdagangan, investor akan mencari aset safe haven, dan emas adalah yang paling tradisional sebagai tempat aman.

Berdasarkan pengalaman sejarah, saat periode gesekan perdagangan seperti tahun 2018, emas biasanya mengalami kenaikan jangka pendek sebesar 5%-10% saat ketidakjelasan kebijakan. Gelombang tarif kali ini juga meningkatkan daya tarik emas, menjadi pilihan utama bagi banyak institusi dalam menyesuaikan alokasi aset mereka.

Ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve menjadi kekuatan tak terlihat di indeks harga emas

Perubahan lingkungan suku bunga dolar AS langsung mempengaruhi harga emas. Berdasarkan pengamatan pasar keuangan, penurunan suku bunga cenderung mendorong kenaikan emas—logika sederhananya: saat suku bunga turun, biaya peluang memegang emas akan berkurang.

Keputusan penurunan suku bunga oleh bank sentral akan mempengaruhi suku bunga riil, yang dihitung sebagai suku bunga nominal dikurangi tingkat inflasi. Oleh karena itu, setiap keputusan Federal Reserve tentang suku bunga akan menyebabkan fluktuasi harga emas. Data pasar menunjukkan, kemungkinan Federal Reserve kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember mencapai 84,7%, dan ekspektasi ini sendiri sudah mendukung harga emas.

Perlu dicatat bahwa pemahaman pasar terhadap ritme penurunan suku bunga kadang lebih penting daripada hasil penurunan itu sendiri. Ketika langkah penurunan suku bunga oleh bank sentral menjadi tidak jelas, ekspektasi pasar akan menyesuaikan, dan harga emas pun akan berfluktuasi.

Pembelian emas oleh bank sentral secara global sebagai kekuatan pendukung jangka panjang

Menurut laporan World Gold Council, pada kuartal ketiga 2025, pembelian bersih emas oleh bank sentral global mencapai 220 ton, meningkat 28% dari kuartal sebelumnya. Total pembelian emas selama sembilan bulan pertama sekitar 634 ton, meskipun sedikit lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu, tetap jauh lebih tinggi dari periode lain dalam hal pertumbuhan.

Lebih menarik lagi, dalam survei cadangan bank sentral terbaru, 76% dari bank sentral yang disurvei menyatakan akan meningkatkan proporsi emas dalam cadangan mereka dalam lima tahun ke depan, sekaligus memperkirakan penurunan proporsi cadangan dolar AS. Strategi jangka panjang ini memberikan dasar permintaan yang kokoh untuk emas.

Faktor penting lain yang mendorong kenaikan indeks harga emas

Utang global yang tinggi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi

Hingga tahun 2025, total utang global mencapai USD 307 triliun. Tingginya tingkat utang membatasi fleksibilitas kebijakan bank sentral, dan kemungkinan kebijakan moneter akan cenderung longgar, yang secara tidak langsung menurunkan suku bunga riil dan meningkatkan nilai alokasi emas.

Perubahan kepercayaan terhadap dolar AS

Ketika pasar kehilangan kepercayaan terhadap dolar atau tren dolar melemah, emas sebagai aset non-dolar akan semakin diminati, menarik aliran dana lebih banyak.

Risiko geopolitik dan masuknya dana jangka pendek

Perang Rusia-Ukraina yang berkelanjutan, konflik di Timur Tengah, dan kejadian lain meningkatkan permintaan safe haven untuk logam mulia. Selain itu, media sosial dan berita yang terus mempromosikan isu ini menarik banyak dana jangka pendek ke pasar emas, memperkuat tren kenaikan.

Peringatan: Faktor jangka pendek ini bisa menyebabkan volatilitas tajam dalam waktu tertentu, tetapi tidak berarti tren jangka panjang harus berlanjut. Bagi investor di Taiwan, perubahan nilai tukar USD/TWD juga akan mempengaruhi hasil akhir dari emas yang dihitung dalam mata uang asing.

Bagaimana pandangan institusi utama terhadap prospek masa depan indeks harga emas?

Meskipun baru-baru ini terjadi koreksi, sebagian besar institusi investasi tetap optimis terhadap prospek jangka menengah dan panjang emas:

J.P. Morgan menyebut koreksi terakhir sebagai “penyesuaian sehat”, dan menaikkan target harga kuartal keempat 2026 menjadi USD 5055 per ons.

Goldman Sachs menegaskan kembali pandangannya yang positif terhadap emas, dengan target harga akhir 2026 sebesar USD 4900 per ons.

Bank of America Strategies tetap optimis dan menaikkan target harga 2026 menjadi USD 5000 per ons, bahkan memperkirakan emas bisa menembus USD 6000 tahun depan.

Dari segi ritel perhiasan, harga perhiasan emas murni utama tetap di atas 1100 TWD per gram, tanpa menunjukkan penurunan besar, mencerminkan kepercayaan pasar yang tetap tinggi.

Bagaimana sebaiknya investor ritel merespons?

Untuk trader jangka pendek

Jika Anda memiliki pengalaman pasar tertentu, volatilitas ini bisa membawa banyak peluang. Likuiditas pasar emas cukup tinggi, dan ritme kenaikan serta penurunan relatif jelas, terutama sebelum dan sesudah rilis data ekonomi AS, di mana volatilitas sering kali paling besar, menjadikannya peluang emas untuk trading jangka pendek.

Untuk pemula investasi

Rata-rata volatilitas emas tahunan mencapai 19,4%, tidak kalah dengan S&P 500 yang sebesar 14,7%, sehingga volatilitasnya cukup signifikan. Jika ingin terlibat dalam trading jangka pendek, disarankan memulai dengan modal kecil, jangan terlalu serakah, dan jangan terlalu banyak menambah posisi agar tidak mudah panic dan kehilangan seluruh modal. Manfaatkan kalender ekonomi untuk mengikuti data ekonomi AS agar bisa membantu pengambilan keputusan trading.

Untuk investor jangka panjang

Membeli emas fisik untuk jangka panjang bisa dilakukan, tetapi harus siap menghadapi fluktuasi besar. Siklus emas sangat panjang, dalam skala 10 tahun memiliki makna perlindungan nilai, tetapi dalam periode ini harga bisa melambung dua kali lipat atau bahkan turun setengahnya. Selain itu, biaya transaksi emas fisik cukup tinggi, biasanya antara 5%-20%, dan ini juga perlu dipertimbangkan.

Pendekatan paling seimbang

Jika ingin mengalokasikan emas dalam portofolio, jangan menaruh seluruh kekayaan di dalamnya. Volatilitas emas cukup tinggi, dan diversifikasi akan membuat portofolio lebih stabil. Investor tingkat lanjut juga bisa mencoba strategi “hold jangka panjang + trading short-term” untuk memanfaatkan fluktuasi besar sebelum dan sesudah data pasar AS, sambil mengendalikan risiko.

Beberapa pengingat penting

Volatilitas harga emas jangka pendek sering terjadi menjelang data ekonomi dan rapat bank sentral, jadi mengikuti waktu-waktu ini sangat penting. Proporsi alokasi emas tidak boleh terlalu besar, menyebar investasi di berbagai aset adalah pilihan yang lebih bijaksana. Terakhir, jangan terpengaruh oleh emosi media dan komunitas, analisis rasional adalah dasar untuk meraih keuntungan jangka panjang.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)