Melihat $ETH dari keuntungan floating 2 juta turun ke kerugian floating 1 juta, lalu rebound ke keuntungan floating 8 ribu—berapa banyak orang yang membuat diri mereka sendiri merasa sangat tersiksa selama proses ini?

Pertanyaannya sebenarnya hanya dua kata: mental. Saat mengalami kerugian, selalu berpikir untuk menunggu lagi, pasar pasti akan kembali ke harga pembukaan. Tapi apa hasilnya? Semakin lama menunggu, semakin rugi, akhirnya tidak tahan dan memotong kerugian. Sebaliknya, saat ada keuntungan, mulai bingung—takut retracement, takut keuntungan menyusut, ingin segera menutup posisi dan mengamankan keuntungan, tapi malah melewatkan kenaikan berikutnya.

Rintangan ini harus diatasi secara aktif. Langkah pertama sangat sederhana tapi sangat penting: tentukan aturan stop loss, jika sudah waktunya, keluar saja, jangan ragu-ragu. Langkah kedua adalah keahlian sejati—belajar memahami logika di balik candlestick, mengembangkan feeling pasar sendiri. Bukan mengikuti arus, apalagi bertaruh berdasarkan feeling, harus mengandalkan kemampuan nyata.

Jujur saja, jika ingin bertahan di jangka menengah dan panjang, harus terus belajar. Buku profesional, analisis teknikal, latihan mental, semua harus seimbang. Perlahan-lahan, kamu akan menyadari perubahan diri—ketika profit, bisa tetap tenang, saat rugi, mampu menjaga batas bawah.

Keberhasilan terletak pada latihan sehari-hari, baru kemudian trading bisa menghasilkan uang dengan stabil. Jangan main sendiri di dunia koin tanpa arah.