Trading dan investasi tidak tentang mencari akar rumput, yaitu memilih aset mana yang memberikan hasil tertinggi, tetapi tentang menemukan celah antara keuntungan yang diharapkan dan risiko yang mungkin terjadi. Itulah sebabnya Risk Reward Ratio (RR) menjadi alat penting yang membantu trader membuat keputusan dengan hati-hati tanpa bergantung hanya pada harapan atau perasaan.
Apa sebenarnya Risk Reward Ratio?
RR (Risk Reward Ratio) adalah perbandingan antara jumlah uang yang mungkin Anda hilangkan (risiko) dan jumlah uang yang dapat Anda peroleh (hasil) saat melakukan trading atau investasi sekali. Indikator ini tidak serumit yang dibayangkan, tetapi dapat memberi tahu Anda apakah keputusan investasi Anda layak atau tidak.
Singkatnya, semakin tinggi RR = semakin menarik investasi karena berarti Anda mungkin mendapatkan lebih banyak uang daripada yang Anda pertaruhkan.
Mengapa RR penting bagi trader?
1. Membantu membedakan kontrak yang bernilai dari yang tidak
Bayangkan Anda memiliki dua pilihan trading:
Pilihan 1: Investasi di saham perusahaan A dengan perkiraan keuntungan 20%, tetapi risiko kerugian 50%
Pilihan 2: Investasi di saham perusahaan B dengan perkiraan keuntungan 10%, risiko kerugian hanya 5%
Jika hanya melihat persentase keuntungan, Anda mungkin memilih pilihan 1 karena 20% lebih besar dari 10%. Tetapi jika menggunakan RR, terlihat bahwa pilihan 2 memiliki RR sebesar 2.0 (10% ÷ 5%), sedangkan pilihan 1 hanya 0.4 (20% ÷ 50%). Jadi, pilihan 2 lebih cerdas.
2. Mengontrol risiko (Risk Management)
Trader profesional biasanya menetapkan Stop Loss pada level tertentu untuk membatasi kerugian, menggunakan RR sebagai panduan di mana seharusnya menempatkan Stop Loss. Misalnya, jika Anda bersedia mengambil risiko 50 Baht per trading dan menginginkan RR minimal 2:1, berarti Anda bisa mengharapkan keuntungan 100 Baht dari trading tersebut.
Cara menghitung Risk Reward Ratio
Rumus dasar untuk menghitung RR adalah:
RR = (Harga target – Harga masuk) ÷ (Harga masuk – Harga Stop Loss)
Jika memisahkan setiap variabel:
Harga target = harga yang Anda perkirakan saham akan capai
Harga masuk = harga saat Anda memutuskan membeli
Harga Stop Loss = harga terendah yang Anda terima, jika harga turun di bawah ini maka jual
Studi kasus: Trading saham BTS di dunia nyata
Misalnya Anda sedang melihat saham BTS (BTS Group Holdings) dengan harga penutupan 7.45 Baht. Anda memperkirakan:
Harga akan naik ke 10.50 Baht (target)
Jika salah, Anda akan menjual di 4.50 Baht (Stop Loss)
Hasil ini berarti, untuk setiap 1 Baht yang Anda pertaruhkan, Anda berpotensi mendapatkan 1.03 Baht. Cukup layak.
Berapa banyak jenis risiko yang ada?
Dalam dunia investasi, risiko tidak hanya satu bentuk:
Liquidity Risk = Tidak dapat menjual atau membeli saat dibutuhkan
Correlation Risk = Banyak aset bergerak bersamaan, membuat diversifikasi tidak efektif
Currency Risk = Nilai saham turun karena perubahan nilai tukar mata uang
Interest Rate Risk = Perubahan suku bunga yang menurunkan hasil
Inflation Risk = Inflasi yang mengurangi nilai riil uang
Political Risk = Peristiwa politik yang menyebabkan harga saham jatuh tajam
Berapa RR yang tepat?
Sebagian besar trader menyarankan mencari RR ≥ 2 untuk investasi jangka panjang, karena ini menunjukkan nilai yang cukup menguntungkan.
RR = 1.0 ke atas → Dapat diterima, tetapi keuntungan sama dengan kerugian
RR = 1.5 – 2.0 → Baik, tetapi masih kurang
RR ≥ 2.0 → Sangat baik, sangat menguntungkan
Namun, RR yang terlalu tinggi juga tidak selalu baik, karena berarti target keuntungan mungkin terlalu jauh dari kenyataan.
Hubungan antara RR dan Win Rate: Hal yang harus dipahami secara mendalam
Ini adalah poin penting yang sering dilupakan: RR dan Win Rate memiliki hubungan terbalik. Jika RR tinggi, Win Rate cenderung lebih rendah, dan sebaliknya.
Karena jika Anda menginginkan kontrak trading dengan RR tinggi, Anda harus menetapkan target yang jauh dan Stop Loss yang dekat, yang berarti peluang menang lebih kecil.
Contoh angka: RR 3:1 dan Win Rate 25%
Bayangkan Anda trading 100 kali dengan RR 3:1 dan Win Rate 25%:
Menang 25 kali = 25 × 3 = keuntungan 75 unit
Kalah 75 kali = 75 × 1 = kerugian 75 unit
Hasil bersih = 0 (tidak untung atau rugi)
Artinya, jika RR 3:1, Anda harus memiliki Win Rate minimal 25% agar mulai menghasilkan keuntungan.
Tabel hubungan: RR vs Win Rate minimum
Rasio RR
Perhitungan
Win Rate minimum
1:1
1/(1+1)
50%
1.5:1
1/(1+1.5)
40%
2:1
1/(1+2)
33%
3:1
1/(1+3)
25%
5:1
1/(1+5)
16.67%
Pemahaman mendalam tentang hubungan ini adalah kunci untuk memilih strategi trading yang sesuai dengan kemampuan Anda. Jika Win Rate Anda tinggi (60-70%), Anda bisa menerima RR yang lebih rendah karena kemenangan lebih sering.
Analisis profesional: RR dalam berbagai situasi
( RR = 1:1 )hasil = risiko(
Situasi ini seperti taruhan seimbang, Anda menang setengah, kalah setengah, dan akhirnya hasilnya nol. Tidak disarankan untuk trader serius karena tidak menghasilkan keuntungan.
) RR = 1.5:1 sampai 2:1 (hasil > risiko)
Ini zona aman untuk trader umum. Jika Win Rate Anda 40-50%, Anda bisa tetap menghasilkan keuntungan. Cocok untuk trading skala sedang tanpa risiko berlebihan.
( RR ≥ 3:1 )hasil jauh lebih besar dari risiko(
Ini zona trader mahir dengan Win Rate rendah )20-30%### tetapi tetap menguntungkan karena RR tinggi. Membutuhkan analisis yang tajam dan sistem filter sinyal yang ketat.
Perlu diingat bahwa RR tertinggi tidak selalu berarti nilai yang tinggi. Kadang trader dengan Win Rate 80% bisa tetap menguntungkan meskipun RR-nya hanya 0.5:1.
Ringkasan: Bagaimana menggunakan RR
RR adalah alat, bukan hukum. Gunakan untuk membantu pengambilan keputusan, bukan untuk menentukan apa yang harus dilakukan. Trader sukses biasanya menggabungkan RR dengan faktor lain seperti:
Analisis teknikal (Support, Resistance, Trend)
Data fundamental perusahaan ###Earnings, Growth, Industry trends(
Faktor eksternal )Berita, Kebijakan###
Profil risiko pribadi (Kemampuan mental menerima risiko)
Trader yang benar-benar memahami hubungan RR dan Win Rate dapat memilih strategi yang sesuai dengan profil mereka dan mencapai keuntungan yang berkelanjutan.
Langkah pertama adalah meluangkan waktu untuk memahami RR dari strategi trading Anda dengan baik, lalu sesuaikan Stop Loss dan Take Profit agar sesuai dengan RR yang diinginkan. 100 hari ke depan akan sangat berbeda tergantung bagaimana Anda mengatur ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Seberapa penting RR bagi trader? Pahami Risk Reward Ratio dan Win Rate dengan benar
Trading dan investasi tidak tentang mencari akar rumput, yaitu memilih aset mana yang memberikan hasil tertinggi, tetapi tentang menemukan celah antara keuntungan yang diharapkan dan risiko yang mungkin terjadi. Itulah sebabnya Risk Reward Ratio (RR) menjadi alat penting yang membantu trader membuat keputusan dengan hati-hati tanpa bergantung hanya pada harapan atau perasaan.
Apa sebenarnya Risk Reward Ratio?
RR (Risk Reward Ratio) adalah perbandingan antara jumlah uang yang mungkin Anda hilangkan (risiko) dan jumlah uang yang dapat Anda peroleh (hasil) saat melakukan trading atau investasi sekali. Indikator ini tidak serumit yang dibayangkan, tetapi dapat memberi tahu Anda apakah keputusan investasi Anda layak atau tidak.
Singkatnya, semakin tinggi RR = semakin menarik investasi karena berarti Anda mungkin mendapatkan lebih banyak uang daripada yang Anda pertaruhkan.
Mengapa RR penting bagi trader?
1. Membantu membedakan kontrak yang bernilai dari yang tidak
Bayangkan Anda memiliki dua pilihan trading:
Pilihan 1: Investasi di saham perusahaan A dengan perkiraan keuntungan 20%, tetapi risiko kerugian 50%
Pilihan 2: Investasi di saham perusahaan B dengan perkiraan keuntungan 10%, risiko kerugian hanya 5%
Jika hanya melihat persentase keuntungan, Anda mungkin memilih pilihan 1 karena 20% lebih besar dari 10%. Tetapi jika menggunakan RR, terlihat bahwa pilihan 2 memiliki RR sebesar 2.0 (10% ÷ 5%), sedangkan pilihan 1 hanya 0.4 (20% ÷ 50%). Jadi, pilihan 2 lebih cerdas.
2. Mengontrol risiko (Risk Management)
Trader profesional biasanya menetapkan Stop Loss pada level tertentu untuk membatasi kerugian, menggunakan RR sebagai panduan di mana seharusnya menempatkan Stop Loss. Misalnya, jika Anda bersedia mengambil risiko 50 Baht per trading dan menginginkan RR minimal 2:1, berarti Anda bisa mengharapkan keuntungan 100 Baht dari trading tersebut.
Cara menghitung Risk Reward Ratio
Rumus dasar untuk menghitung RR adalah:
RR = (Harga target – Harga masuk) ÷ (Harga masuk – Harga Stop Loss)
Jika memisahkan setiap variabel:
Studi kasus: Trading saham BTS di dunia nyata
Misalnya Anda sedang melihat saham BTS (BTS Group Holdings) dengan harga penutupan 7.45 Baht. Anda memperkirakan:
Menggunakan rumus RR:
RR = (10.50 – 7.45) ÷ (7.45 – 4.50) RR = 3.05 ÷ 2.95 RR ≈ 1.03
Hasil ini berarti, untuk setiap 1 Baht yang Anda pertaruhkan, Anda berpotensi mendapatkan 1.03 Baht. Cukup layak.
Berapa banyak jenis risiko yang ada?
Dalam dunia investasi, risiko tidak hanya satu bentuk:
Berapa RR yang tepat?
Sebagian besar trader menyarankan mencari RR ≥ 2 untuk investasi jangka panjang, karena ini menunjukkan nilai yang cukup menguntungkan.
Namun, RR yang terlalu tinggi juga tidak selalu baik, karena berarti target keuntungan mungkin terlalu jauh dari kenyataan.
Hubungan antara RR dan Win Rate: Hal yang harus dipahami secara mendalam
Ini adalah poin penting yang sering dilupakan: RR dan Win Rate memiliki hubungan terbalik. Jika RR tinggi, Win Rate cenderung lebih rendah, dan sebaliknya.
Karena jika Anda menginginkan kontrak trading dengan RR tinggi, Anda harus menetapkan target yang jauh dan Stop Loss yang dekat, yang berarti peluang menang lebih kecil.
Contoh angka: RR 3:1 dan Win Rate 25%
Bayangkan Anda trading 100 kali dengan RR 3:1 dan Win Rate 25%:
Artinya, jika RR 3:1, Anda harus memiliki Win Rate minimal 25% agar mulai menghasilkan keuntungan.
Tabel hubungan: RR vs Win Rate minimum
Pemahaman mendalam tentang hubungan ini adalah kunci untuk memilih strategi trading yang sesuai dengan kemampuan Anda. Jika Win Rate Anda tinggi (60-70%), Anda bisa menerima RR yang lebih rendah karena kemenangan lebih sering.
Analisis profesional: RR dalam berbagai situasi
( RR = 1:1 )hasil = risiko(
Situasi ini seperti taruhan seimbang, Anda menang setengah, kalah setengah, dan akhirnya hasilnya nol. Tidak disarankan untuk trader serius karena tidak menghasilkan keuntungan.
) RR = 1.5:1 sampai 2:1 (hasil > risiko)
Ini zona aman untuk trader umum. Jika Win Rate Anda 40-50%, Anda bisa tetap menghasilkan keuntungan. Cocok untuk trading skala sedang tanpa risiko berlebihan.
( RR ≥ 3:1 )hasil jauh lebih besar dari risiko(
Ini zona trader mahir dengan Win Rate rendah )20-30%### tetapi tetap menguntungkan karena RR tinggi. Membutuhkan analisis yang tajam dan sistem filter sinyal yang ketat.
Perlu diingat bahwa RR tertinggi tidak selalu berarti nilai yang tinggi. Kadang trader dengan Win Rate 80% bisa tetap menguntungkan meskipun RR-nya hanya 0.5:1.
Ringkasan: Bagaimana menggunakan RR
RR adalah alat, bukan hukum. Gunakan untuk membantu pengambilan keputusan, bukan untuk menentukan apa yang harus dilakukan. Trader sukses biasanya menggabungkan RR dengan faktor lain seperti:
Trader yang benar-benar memahami hubungan RR dan Win Rate dapat memilih strategi yang sesuai dengan profil mereka dan mencapai keuntungan yang berkelanjutan.
Langkah pertama adalah meluangkan waktu untuk memahami RR dari strategi trading Anda dengan baik, lalu sesuaikan Stop Loss dan Take Profit agar sesuai dengan RR yang diinginkan. 100 hari ke depan akan sangat berbeda tergantung bagaimana Anda mengatur ini.