Jin10 data 11 November menginformasikan, analis Monex Europe dalam laporan menyatakan, euro relatif terhadap dolar mengalami kenaikan, namun karena fluktuasi sentimen risiko global, kenaikan tersebut mungkin tetap terbatas dan sementara. Mereka mencatat, sentimen aversi risiko setelah penjualan saham dan kekhawatiran tentang berlanjutnya penguncian pemerintah AS mendorong kenaikan dolar sebelumnya. Selain itu, perbedaan pandangan pejabat The Federal Reserve (FED) mengenai suku bunga juga menekan ekspektasi penurunan suku bunga jangka pendek. Mengingat Bank Sentral Eropa minggu lalu menganjurkan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah, analis percaya euro akan tetap fluktuasi di kisaran 1.14 hingga 1.16.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
2 Suka
Hadiah
2
1
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LongAndShortSuckers
· 9jam yang lalu
Jin10 data 11 November menginformasikan, analis Monex Europe dalam laporan menyatakan, euro relatif terhadap dolar mengalami kenaikan, namun karena fluktuasi sentimen risiko global, kenaikan tersebut mungkin tetap terbatas dan sementara. Mereka mencatat, sentimen aversi risiko setelah penjualan saham dan kekhawatiran tentang berlanjutnya penguncian pemerintah AS mendorong kenaikan dolar sebelumnya. Selain itu, perbedaan pandangan pejabat The Federal Reserve (FED) mengenai suku bunga juga menekan ekspektasi penurunan suku bunga jangka pendek. Mengingat Bank Sentral Eropa minggu lalu menganjurkan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah, analis percaya euro akan tetap fluktuasi di kisaran 1.14 hingga 1.16.
Analis: Kenaikan euro terhadap dolar AS baru-baru ini mungkin masih terbatas dan sementara.
Jin10 data 11 November menginformasikan, analis Monex Europe dalam laporan menyatakan, euro relatif terhadap dolar mengalami kenaikan, namun karena fluktuasi sentimen risiko global, kenaikan tersebut mungkin tetap terbatas dan sementara. Mereka mencatat, sentimen aversi risiko setelah penjualan saham dan kekhawatiran tentang berlanjutnya penguncian pemerintah AS mendorong kenaikan dolar sebelumnya. Selain itu, perbedaan pandangan pejabat The Federal Reserve (FED) mengenai suku bunga juga menekan ekspektasi penurunan suku bunga jangka pendek. Mengingat Bank Sentral Eropa minggu lalu menganjurkan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah, analis percaya euro akan tetap fluktuasi di kisaran 1.14 hingga 1.16.